Find Us On Social Media :

Avast: Empat Ancaman Keamanan yang Akan Menjadi Tren di 2019

By Rafki Fachrizal, Jumat, 4 Januari 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi Ancaman Security 2019

Baru-baru ini, Avast telah mengumumkan peluncuran Laporan Lanskap Ancaman tahunan terbarunya.

Laporan ini memberikan rincian tentang tren keamanan terbesar yang akan dihadapi konsumen pada tahun 2019 sesuai data yang dikumpulkan oleh tim Avast Threat Labs.

Tim Avast Threat Labs menemukan hampir sekitar satu juta file baru setiap hari dan mencegah dua miliar serangan setiap bulannya.

Kegiatan ini memberikan wawasan penting berkenaan dengan ancaman yang paling umum, serta kemampuan memetakan tren untuk memprediksi serangan yang akan terjadi di masa mendatang.

“Tahun ini, kita merayakan peringatan 30 tahun World Wide Web. Setelah 30 tahun yang singkat dan lanskap ancaman secara eksponensial menjadi sangat kompleks dan permukaan serangan yang tersedia tumbuh lebih cepat daripada yang ada di titik lain dalam sejarah teknologi.” Kata Ondrej Vlcek, President of Consumer Avast.

Virus PC masih merupakan ancaman global yang kini telah bergabung ke lebih banyak kategori malware yang memberikan lebih banyak serangan. Orang-orang mendapati lebih banyak dan beragam jenis perangkat yang terhubung, artinya hampir di setiap aspek kehidupan, kita dapat dihantui oleh serangan. Melihat kedepannya di 2019, tren ini menunjukkan akan adanya ancaman yang lebih besar melalui perluasan dari permukaan ancaman,” tambah Ondrej.

Baca Juga : Enam Situs Untuk Mempelajari Teknologi Artificial Intelligence

Lebih lanjut, beberapa tren keamanan inti yang akan berevolusi atau terus berdampak pada konsumen di tahun 2019, antara lain:

1. Kemunculan Adversarial AI

Avast memperkirakan munculnya kategori serangan yang dikenal dengan nama 'DeepAttacks', yang menggunakan AI-generated content untuk menghindari kontrol keamanan AI.

Pada tahun 2018, tim Avast mengamati banyak contoh para peneliti menggunakan algoritma adversarial AI untuk membodohi masyarakat.

Contohnya seperi video palsu Obama yang dibuat oleh Buzzfeed. Dalam video tersebut, presiden Obama terlihat menyampaikan kalimat palsu, dengan cara penyampaian yang meyakinkan.

Di tahun 2019, Avast memprediksi Deep Attacks akan lebih banyak disebar secara umum dalam upaya menghindari deteksi manusia dan pertahanan cerdas.

Baca Juga : Sony Kembangkan Teknologi Laser Canggih Pemindai Wajah untuk Ponsel

2. Ancaman IoT Akan Menjadi Lebih Canggih

Tren kearah perangkat pintar akan sangat menonjol di tahun-tahun mendatang, sehingga akan sulit untuk membeli peralatan atau elektronik rumah yang tidak terhubung ke internet.

Penelitian terbaru Avast menunjukkan bahwa faktor keamanan sering menjadi pemikiran dalam pembuatan perangkat-perangkat ini.

Sementara perangkat pintar yang popular sering memberikan opsi keamanan yang tertanam atau menyatu pada perangkat, ada pula beberapa produsen yang melakukan penghematan mengenai keamanan ini dengan tujuan menjaga biaya tetap rendah untuk konsumen atau karena produsen tersebut tidak ahli dalam bidang keamanan.

Mempertimbangkan sebuah smart home akan seaman tautan terlemahnya, adalah suatu kesalahan.

Sejarah cenderung untuk terulang, jadi kita akan melihat bagaimana malware IoT terus berevolusi dan menjadi lebih canggih dan berbahaya, mirip dengan bagaimana malware PC dan ponsel berkembang.