Find Us On Social Media :

Avast: Empat Ancaman Keamanan yang Akan Menjadi Tren di 2019

By Rafki Fachrizal, Jumat, 4 Januari 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi Ancaman Security 2019

3. Serangan Router Akan Semakin Maju

Router telah terbukti menjadi target yang mudah dan marak bagi gelombang serangan yang terus bertambah.

Avast tidak hanya melihat peningkatan malware berbasis router pada tahun 2018, tetapi juga perubahan dalam karakteristik serangan tersebut.

Di tahun 2019 ini, Avast memprediksi peningkatan pembajakan router yang digunakan untuk mencuri kredensial perbankan, misalnya, di mana router yang terinfeksi menyuntikkan frame HTML berbahaya ke halaman web tertentu saat ditampilkan di ponsel.

Elemen baru ini dapat meminta pengguna seluler untuk memasang aplikasi perbankan baru, misalnya, dan aplikasi jahat ini kemudian akan menyimpan pesan autentikasi.

Router akan terus digunakan sebagai target serangan, tidak hanya untuk menjalankan scripts kriminal atau memata-matai pengguna, akan tetapi juga bertindak sebagai tautan perantara dalam serangan berantai.

Baca Juga : 10 Ponsel Terkencang 2018 versi AnTuTu, Bukan Samsung dan iPhone

4. Evolusi Ancaman Seluler

Di tahun 2019, taktik terkenal seperti periklanan, phishing, dan aplikasi palsu akan terus mendominasi lanskap ancaman seluler.

Pada tahun 2018, Avast melacak dan menandai banyaknya aplikasi palsu yang menggunakan platform dari apk lab.io Avast.

Beberapa aplikasi palsu ini bahkan ditemukan di Google Play Store.

Aplikasi palsu adalah zombie dalam keamanan seluler, aplikasi palsu ini menjadi begitu umum sehingga aplikasi ini nyaris tidak menjadi bahasan utama ketika aplikasi palsu baru tersebut muncul untuk menggantikan aplikasi yang sudah ditandai untuk dihapus.

Aplikasi palsu ini akan terus bertahan sebagai tren di tahun 2019 dan akan diperburuk oleh versi palsu dari aplikasi populer yang melakukan putaran di Google Play Store.

Pada tahun 2018, kembalinya Trojan perbankan juga sangat menonjol untuk segi mobile.

Tumbuh sebesar 150 persen dari tahun ke tahun, dari yang awalnya hanya tiga persen menjadi lebih dari tujuh persen, dari keseluruhan deteksi yang Avast temukan di seluruh dunia.

Meskipun mungkin tidak digolongkan sebagai perubahan besar dalam segi volume secara keseluruhan, Avast percaya bahwa kriminal di dunia maya menganggap bahwa industri perbankan sebagai cara yang lebih dapat diandalkan untuk menghasilkan uang daripada cryptomining.