Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh Zakir Hussain Khan.
"Keputusan (penon-aktifkan internet) telah ditetapkan untuk mencegah peredaran rumor dan propanda selama pemungutan suara," kata Khan seperti dikutip Al Jazeera.
Layanan internet, meliputi jaringan 3G dan 4G, tidak akan bisa dipakai seluruh pengguna di Bangladesh hingga 30 Desember 2018 tengah malam waktu setempat.
Keputusan ini juga diambil karena pemerintah khawatir akan adanya kekerasan dan intimidasi yang mengancam para pemilih.