Menurut laporan gugatan, karyawan Huawei tersebut tak hanya mencuri robot, tapi juga mencuri informasi jeroan teknologi robot T-Mobile.
Walhasil, dengan teknologi hasil curian ini, Huawei diduga telah meraup keuntungan ratusan juta dollar AS berkat teknologi T-Mobile.
Jika dilihat kebelakang, kejadian ini bermula dari tahun 2014. Kala itu, T-Mobile diketahui menggaet Huawei untuk membuat ponsel khusus T-Mobile.
Kala itu, karyawan Huawei disebut mencuri salah satu robot T-mobile yang biasanya digunakan untuk tahap pengecekan kualitas (QC) dan simulasi penggunaan ponsel. Pihak T-Mobile juga menuduh Huawei mencuri source code dan rahasia dagang dari perusahaan lainnya.
Meski begitu, belum diketahui perusahaan lain yang dirugikan Huawei. Hal ini mengingat Departemen Kehakiman AS, T-Mobile, dan Huawei juga bungkam terkait temuan WSJ.