Selain itu, Aluwi juga disebut mengindikasikan Go-Jek sedang menjajaki memperluas layanan ke Malaysia. Menurut laporan dari Google-Temasek, nilai valuasi Go-Jek akan melonjak hingga hampir USD30 miliar pada tahun 2025 dari USD 7,7 miliar pada 2018.
Saat ini Go-Jek sedang membuka pendanaan terbaru senilai USD 2 miliar. Ketiga perusahaan, yakni Google, Tencent, dan JD.com dilaporkan telah menanam investasi di Go-Jek sebesar USD 920 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun (kurs USD 1 = RP 14.064).
Apabila investasi dari ketiga perusahaan ini disepakati, maka akan membuat valuasi Go-Jek mencapai USD 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun.
Valuasi tersebut tentunya bisa mendekatkan Go-Jek sebagai startup pertama Indonesia yang menyabet 'gelar' decacorn, sebuah istilah perusahaan rintisan yang nilainya lebih dari USD 10 miliar.