Sejak ekspansi yang dilakukan di kawasan Asia Pasifik pada tahun lalu, SilverPush telah meluncurkan beberapa teknologi inovatif untuk meningkatkan jangkauan audiens secara signifikan.
Hingga saat ini SilverPush telah mengalami pertumbuhan lebih dari 100 persen dari tahun ke tahun, dimana 30 persen dari pertumbuhan tersebut dihasilkan oleh bisnis internasional perusahaan.
Sekedar informasi, SilverPush sendiri merupakan platform teknologi pemasaran yang didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) dan dirancang untuk secara efektif meningkatkan keterlibatan antara merek dengan konsumen
Kartik Mehta selaku Chief Revenue Officer, SilverPush, mengatakan bahwa peluang pertumbuhan industri teknologi pemasaran di Asia sangat besar, mengingat jumlah pendapatan dari video online diperkirakan akan mencapai 21 persen CAGR (Compound Annual Growth Rate) di seluruh wilayah Asia pada tahun 2017-2022.
Baca Juga : Puasa Facebook Bisa Bikin Anda Lebih Bahagia dan Mensyukuri Hidup
“Kami berharap kontribusi kami melalui video online akan mencapai 50 persen didukung oleh konsumen di Asia Pasifik. Pada tahun 2018, kami mulai bekerjasama dengan berbagai merek global seperti Ford, Nestle, Coca-Cola, Samsung, dan lainnya,” tambah Kartik.
Di kawasan Asia Tenggara, SilverPush telah mengalami pertumbuhan pendapatan sebanyak lima kali lipat seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan video on-demand dan tampilan multiscreen.
“Masyarakat yang tinggal di kawasan Asia Tenggara menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat seluler mereka dibandingkan dengan yang tinggal di kawasan lain, sehingga terdapat peningkatan tetap dalam penetrasi internet dan smartphone,” ungkap Kartik.
“Bisnis ini pun menjadi semakin matang dan lebih terbuka untuk memadukan teknologi baru dalam strategi penjangkauan audiens. Kami berencana untuk memanfaatkan momen ini dan mengembangkan bisnis kami secara signifikan dengan membantu pemasar untuk secara efektif menargetkan keterlibatan audiens mereka.”
Teknologi terbaru SilverPush “Mirrors” yang diluncurkan pada akhir tahun 2018 berfungsi sebagai perangkat penting yang membantu kontekstualisasi penempatan iklan.
Sebagai ilustrasi, Mirrors menggunakan AI untuk mengidentifikasi objek beserta orang dalam konten video sehingga dapat membantu iklan penerapan yang terkait dengan video yang sedang ditampilkan di layar.
Baca Juga : Pentingnya Investasi Sumber Daya Manusia di Era Transformasi Digital