"Padahal, mereka uangnya habis, kalau nggak diterusin, ya uangnya hangus karena sudah spending," kata Untung.
Menurut Untung, konteks investasi ini harus dilihat sebagai enabler. Meski kekhawatiran soal uangnya ke luar negeri tak sepenuhnya hilang.
"Keluarnya dalam bentuk apa sih? Dalam bentuk deviden. Kalau perusahaannya sudah untung, kan ada devidennya kan, devidennya dibayarkan tapi pajak deviden dulu dan negara dapat. Lalu, besaran deviden sama nilai sahammnya kira-kira besaran mana? Besaran sahamnya kan, jadi kalau namanya usaha lebih gede modalnya, kalau untung lebih besar dari modal itu perusahaan sudah gede," urai dia.