Find Us On Social Media :

Mau Beli Mobil Toyota?, Tanya Chatbot Tarra Buatan 3Dolphins

By Adam Rizal, Rabu, 6 Maret 2019 | 05:00 WIB

TAM meluncurkan layanan asisten digital Tarra atau Toyota Interactive Virtual Assistant yang memudahkan para pelanggan untuk membeli mobil Toyota

Saat ini PT. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek Toyota di Indonesia memiliki jumlah varian produk mobil paling banyak, mengingat jumlah penjualan unit mobil Toyota sangat tinggi dan memiliki jaringan terbesar di Indonesia.

Karena itu. TAM selalu berupaya mengembangkan layanan terbaik, baik dalam penjualan hingga purnajual. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan digital communication seperti official website dan social media platform.

Hari ini, TAM meluncurkan layanan asisten digital Tarra atau Toyota Interactive Virtual Assistant yang memudahkan para pelanggan untuk membeli mobil Toyota. Tarra merupakan sarana baru tanya-jawab konsumen terkait informasi Toyota yang tersaji lewat aplikasi ponsel.

Yoshiro Nakata (Presiden Direktur TAM) mengatakan Tarra adalah wujud komitmen yang kuat dari Toyota untuk memberikan kemudahan pelanggan dan memenuhi rasa penasaran mereka terhadap segala informasi mengenai produk Toyota.

"Toyota sadar pergeseran kebiasaan konsumen, yang kini mencari informasi produk lewat konten digital. Kehadiran Tarra akan menjadi pelengkap platform digital Toyota yang sudah ada sebelumnya," katanya.

Caranya, konsumen tinggal melakukan add akun line @ToyotaID atau FaceBook Massenger ToyotaID. Para pelanggan bisa langsung berinteraksi dengan Tarra dan mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai produk Toyota.

Tarra juga dapat menjawab pertanyaan jenaka misalnya seperti didemonstrasikan saat presentasi, "Apa mobil tercepat di Indonesia?". Tarra menjawab, "Toyota Avanza Dong! Coba aja salip, di depannya pasti sudah ada lagi".

Pelayanan maksimal dari TARRA terwujud salah satunya pelayanan aktif 24 jam setiap hari kepada para konsumen. "Anda dapat mengakses Tarra selama 7 hari dan 24 jam untuk menanyakan berbagai hal tentang Toyota seperti spesifikasi mobil hingga lokasi bengkel resmi," ucapnya.

TAM meluncurkan layanan asisten digital Tarra atau Toyota Interactive Virtual Assistant yang memudahkan para pelanggan untuk membeli mobil Toyota

Nilai Investasi

Nakata mengatakan TAM menghabiskan dana Rp3 miliar buat membangun Tarra. Tarra sendiri akan terkoneksi ke 38 perusahaan dealer Toyota yang total mencakup 330 dealer di seluruh Indonesia.

"Sekarang itu pembeli pertama mencari informasi lewat internet, kalau setiap pertanyaan ditanya ke dealer itu kan merepotkan. Ini dengan Tarra pertanyaan apapun bisa dijawab, memberikan kemudahan kepada pelanggan kita selama berinteraksi dengan Toyota, dari A sampai Z," ujarnya

Tarra sendiri hadir dengan simbol wanita yang terinspirasi pembalap wanita satu-satunya di Toyota Team Indonesia, Alinka Hardianti, yang dianggap punya pengetahuan luas soal otomotif.

TAM meluncurkan layanan asisten digital Tarra atau Toyota Interactive Virtual Assistant yang memudahkan para pelanggan untuk membeli mobil Toyota

Pembuatan yang Cepat

Deriz Syarief (Marketing and Communications Director 3Dolphins) mengatakan saat ini Tarra bisa digunakan di aplikasi pesan instan FB Messenger, LINE dan kedepannya WhatsApp.

"Ini langkah yang strategis karena memang konsumen saat ini banyak menggunakan pesan instan ketimbang website atau mobile site. Jadi TAM benar-benar memanfaatkan tren conversational marketing melalui Tarra ini," ujarnya.

3Dolphins sendiri adalah perusahan pengembang chatbot ternama di Indonesia. Deriz mengatakan pengembangan Tarra sangat cepat sekitar 5 bulanan. "Tidak ada kendala yang berarti sih selama pengembangan. Tim Toyota sangat berkomitmen untuk menyediakan chatbot ini buat target customernya," ucapnya.

Deriz mengatakan saat ini banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang makin sadar dengan peran chatbot. Awalnya adalah tren/kecenderungan "conversational marketing" yakni pemasaran yang sifatnya one-to-one dan lebih personalised.

"Pemasaran tipe ini dipicu oleh maraknya aplikasi pesan instan seperti WA, Line, FB Messenger," ujarnya.

Di Indonesia, conversational marketing ini sudah seperti habit karena orang Indonesia senang ngobrol secara akrab. Tapi challenge dari conversational marketing ini adalah, dari sisi customer service team.

"Chatbot membantu customer service atau frontliner lainnya seperti sales, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau inquiry yang sifatnya standar," ujarnya.