Find Us On Social Media :

Inspiratif, Grab Bocorkan Rahasia Sukses untuk Jadi Startup Decacorn

By Adam Rizal, Sabtu, 9 Maret 2019 | 18:00 WIB

Grab Resmi Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara

Grab mengumumkan menjadi startup dengan status decacorn pertama di Asia Tenggara. Hal ini terungkap dari situs Grab yang berjudul "Terima Kasih Telah Jadikan Grab Decacorn Pertama".

"Grab, everyday SuperApp kamu, adalah Decacorn pertama di Asia Tenggara," seperti tertulis dalam situs tersebut.

Akhir tahun lalu, Grab telah mengantongi pendanaan Rp4,3 triliun atau sekitar USD 3 miliar dan membuat total valuasi Grab mencapai lebih dari USD11 miliar (Rp158,6 triliun).

Pendanaan baru itu membawa Grab menyandang status sebagai Decacorn. Decacorn merupakan sebutan untuk startup (perusahaan rintisan) dengan nilai lebih dari USD 10 miliar.

Grab pun membagikan sejumlah langkah yang mungkin bisa diikuti startup lain agar bisa menjadi decacorn.

Berikut tiga tips dari Grab:

1.Identifikasi masalah yang ingin diberikan solusi

Mengapa banyak pengguna rela membayar untuk produk dan jasa dari startup teknologi Decacorn?

Alasannya menurut Grab, karena produk dan jasa yang ditawarkan memiliki cara jauh lebih baik dalam menyelesaikan masalah untuk para pengguna. Untuk bisa mengalami pertumbuhan yang pesat, setiap startup dinilai perlu untuk terus menganalisa target pasarnya.

"Temukan masalah mendasar yang dialami oleh pengguna, kemudian berikan solusi cepat terhadap masalah itu," ujar Grab.

2. Bikin produk yang sesuai

Setiap hari tentunya para pendiri startup memiliki ide mengenai cara memberikan solusi baru terhadap suatu masalah. Hal ini mencakup pembaruan program software lama, hingga ke yang spesifik seperti sistem pemesanan transportasi.

Jika Anda bertujuan untuk menjadikan startup teknologi memiliki valuasi lebih dari USD 1 miliar, maka memiliki ide cemerlang tidaklah cukup.

Produk startup, menurut Grab, harus "diinginkan" oleh segmen pasar yang besar dan dianggap "mengganggu". Artinya, sebaiknya tidak ada startup lain dapat melakukan apa yang Anda lakukan.

3. Dapatkan pemodal yang tepat

Ketika startup memegang basis pengguna setia dan menjagokan merek Anda, maka itu sudah merupakan langkah baik untuk menarik para investor unggulan agar menanamkan modalnya.

"Namun startup harus konsisten dalam melacak metrik keuangan, serta rencana bagaimana mereplikasikan hasil yang didapatkan dari basis pengguna setia tadi ke skala yang lebih besar," jelas pihak Grab.