Find Us On Social Media :

Monopoli Pasar, F5 Networks Beli Nginx dengan Banderol Rp.9 Triliun

By Adam Rizal, Minggu, 17 Maret 2019 | 09:30 WIB

Dominasi Pasar, F5 Networks Beli Nginx dengan Banderol Rp137 Triliun

F5 Networks resmi mengakuisisi Nginx (baca: engine-X), sebuah perusahaan rintisan di balik web server populer dengan nama yang sama.

F5 Networks merupakan pesaing besar Nginx yang khusus menyediakan teknologi jaringan atau Application Delivery Networking (ADN), menyediakan server, perangkat penimpan daya, dan layanan cloud.

Nilai valuasi F5 Networks di pasar terbuka sebesar 9,6 miliar dollar AS (Rp 137 triliun). Perusahaan ini akan mengakuisisi semua saham Nginx dengan nilai 670 juta dollar AS (Rp 9,5 triliun).

Dengan begitu, CEO Nginx, Gus Robertson dan co-founder, Igor Sysoev dan Maxim Konovalov akan menjadi pegawai F5 Networks setelah proses akuisisi ini rampung. Sedikit mengulik tentang Nginx, startup ini bukanlah perusahaan software besar.

Tapi, Nginx web server adalah nomor tiga yang paling banyak digunakan di dunia, menguntit di belakang Microsoft dan Apache, serta mengungguli Google.

Lebih dari separuh situs web tersibuk di dunia, termasuk milik McDonald's dan Starbucks mengandalkan server Nginx.

Tahun lalu, Robertson sesumbar bahwa pertumbuhan bisnis Nginx melonjak 100 persen secara year-on-year sejak tahun 2014.

Inti web server Nginx tersedia secara open source, artinya, setiap orang bisa mengunduh dan menggunakan kode yang mereka mau.

Nginx pernah membuat layanan premiumnya bernama Nginx Plus yang bisa membantu para pengembang menciptakan aplikasi modern untuk komputasi besar seperti Amazon Web Service dan Microsoft Azure.

Setelah diakuisisi F5 Networks, Nginx memastikan bahwa aplikasi-aplikasi dan software mereka akan lebih aman dan menawarkan kinerja lebih baik dengan mengurai kemacetan lalu-lintas server.

Tetap dengan Merek Nginx CEO dan Presiden F5 Networks, Francois Locoh-Donou, memuji Nginx sebagai pemimpin aplikasi software dan solusi manajemen API. Ia juga mengapresiasi kredibilitas merek Nginx serta basis pengguna open source yang besar.

Nginx masih akan tetap menggunakan mereknya, termasuk menetap di markas besarnya di San Francisco. Akuisisi ini akan mengintegrasi alat pemantau aplikasi keamanan miliki F5 Networks.