Ketiga adalah device and network intelligence services yang mampu mendeteksi pelaku kejahatan menggunkan data dari perangkat pengguna.
"Setiap bisnis yang melakukan transaksi online diuntungkan dengan Grab Defence. Pasalnya, Grab telah mendeteksi miliaran transaksi tiap tahunnya, sehingga mitra bisnis bisa memakai database dan teknologi Grab Defence untuk membantu keamanan bisnisnya," ucapny.
Dengan Grab Defence, para mitra bisnis Grab dapat memanfaatkan kemampuan data perusahaan yang teruji dalam mengurangi tindak kecurangan, guna memperkuat ekosistem teknologi dan arus transaksi.
Kini Grab telah menjangkau 336 kota yang ada di 8 negara, seperti Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Kamboja, Thailand, Myanmar dan Vietnam.
Bahkan, sebagai super app terkemuka di Asia Tenggara, Grab tak hanya menghadirkan layanan ride-hailing semata.