Find Us On Social Media :

Inilah 3 Startup Asal Indonesia yang Lolos Jadi Finalis Program Alipay

By Rafki Fachrizal, Minggu, 17 Maret 2019 | 20:53 WIB

Ilustrasi Startup

Alipay Resmi mengumumkan tiga startup finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge dari Indonesia.

Para startup finalis tersebut yaitu Amalan International, Aruna and Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB), dipilih berkat kemampuan dan potensi mereka untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kualitas hidup.

Diluncurkan pada bulan November 2018, Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi digital untuk membangun masyarakat yang inklusif.

Para finalis dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia dipilih melalui proses penilaian ketat yang terdiri dari evaluasi berdasarkan pada lima kriteria: inovasi, dampak sosial, potensi pasar, model ekonomi dan kekuatan tim.

Kontestan dari masing-masing negara menunjukkan bagaimana mereka menggunakan teknologi digital untuk menyelesaikan tantangan lintas sektor termasuk layanan keuangan, pertanian, kesehatan & kesejahteraan, pendidikan & pelatihan, makanan & minuman, energi & lingkungan, logistik & transportasi, serta komunikasi.

“Teknologi digital memiliki dampak mendalam terhadap lanskap ekonomi global. Teknologi digital menciptakan perusahaan-perusahaan dan sektor-sektor baru, serta mentransformasi model bisnis dalam industri tradisional,” ujar Profesor Wong Poh Kam, Senior Director, NUS Entrepreneurship Centre, sebuah divisi dari NUS Enterprise.

“Untuk mengikuti gelombang transformasi digital ini dan memastikan adanya peluang inklusif untuk semua pihak, kami membutuhkan lingkungan yang mendukung agar inovasi lokal dapat berkembang di Asia Tenggara. Inilah mengapa kami menyatukan mitra-mitra dari seluruh wilayah untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan inovasi lokal,” tambah Wong

Lebih lanjut, para finalis masing-masing akan menerima hadiah uang tunai sebesar 10.000 dolar AS untuk mendukung perkembangan masa depan startup mereka, dan melaju ke tahap kompetisi berikutnya.

Grand finale, yang akan diadakan pada bulan April, akan mempertemukan para finalis Indonesia untuk bersaing dengan finalis-finalis dari Malaysia dan Singapura demi meraih hadiah utama sebesar 50.000 dolar AS.

Selain menerima hadiah uang untuk memajukan dampak sosial bisnis mereka, para finalis juga akan menerima dukungan bimbingan dan inkubasi dari NUS Enterprise untuk jangka waktu tiga bulan, serta akses terhadap BLOCK71, sebuah komunitas pembangun ekosistem dan penghubung global yang memiliki co-working space di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou dan San Francisco.

Selain itu, para finalis akan dapat mengikuti program 10x1000 Tech for Inclusion, yang diselenggarakan bersama oleh International Financial Corporation (“IFC”), bagian dari World Bank Group, dan Alipay.

Program pelatihan komprehensif ini akan mendukung pengembangan 1.000 pakar teknologi di pasar negara berkembang, baik dari sektor publik maupun swasta, selama 10 tahun ke depan.

Lebih lanjut, inilah profil singkat para finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge dari Indonesia:

1. Amalan International

Amalan International

Adalah social enterprise yang membantu masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk membayar utang bulanan, agar lebih cepat lepas dari jerat utang. Tentunya mereka akan membayar dengan tagihan yang lebih ringan.

Ada banyak alasan yang membuat masyarakat kesulitan membayar utang, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit, kecelakaan, dan perceraian. amalan merancang solusi personal untuk permasalahan utang dengan kombinasi antara negosiasi diskon utang, dan pinjaman yang lebih ringan untuk mengganti utang yang lebih berat (refinancing).

Solusi amalan telah membantu peminjam di Indonesia menghemat lebih dari 10 miliar rupiah ($700,000) dalam 1,500 kasus dengan bank terkemuka di Indonesia. Ini merepresentasikan total utang senilai 30 miliar rupiah ($2 million).

Bukan hanya itu, amalan berhasil mencegah utang menunggak senilai 5 miliar rupiah ($350,000) dengan pinjaman yang lebih ringan dan terjangkau melalui program refinancing.

2. Aruna

Aruna

Merupakan perusahaan startup digital yang mengembangkan platform e-commerce untuk membantu komunitas nelayan di Indonesia untuk terhubung dengan para pembeli skala besar sehingga dapat menciptakan perdagangan ikan yang efisien, adil dan transparan bagi semua pihak.

Saat ini, Aruna telah menjangkau lebih dari 16 daerah di Indonesia dengan total nelayan aktif sekitar 2000 orang dengan pendapatan terbesar nelayan bisa mencapai 11x rata-rata pendapatan nelayan secara nasional.

Hampir keseluruhan komoditas yang ditransaksikan merupakan komoditas berorientasi ekspor yang memiliki jangkauan pasar hingga Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan lainnya.

3. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB)

MSMB

Startup ini menggunakan teknologi berbasis hardware dan software untuk mengembangkan solusi pertanian cerdas dalam rangka membantu jutaan petani untuk meningkatkan hasil panen, mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, memperoleh harga pasar yang lebih baik, dan mendapatkan dukungan permodalan usaha tani.

Startup ini membangun ekosistem pertanian presisi yang memastikan bahwa petani mendapatkan jaminan keberlangsungan cara tanam yang baik, pembiayaan secara tepat, pasar dengan harga yang pantas, dan didukung oleh pemerintah daerah dan pusat serta pelaku swasta yang berkomitmen dalam ekosistem yang kami bangun.

Saat ini, startup ini sedang mengembangkan proyek ekosistem yang melibatkan 2.020 petani dengan luas lahan lebih dari 4.000 Ha di Jawa dan Bali. Kami juga sedang mempersiapkan ekosistem khusus untuk Jawa Timur yang berpotensi akan membantu 1.2 juta petani.

Untuk memperkuat teknologi, MSMB berkolaborasi dengan BMKG, sehingga semakin banyak petani yang bisa mendapatkan informasi mengenai prakiraan cuaca dari stasiun AAWS terdekat dan atau dari sensor cuaca MSMB melalui aplikasi RiTx Bertani.