Find Us On Social Media :

Seribu Pelanggan Telah Gunakan Autonomous Database, Ini Studi Kasusnya

By Liana Threestayanti, Rabu, 27 Maret 2019 | 20:00 WIB

Diperkenalkan dua tahun lalu, Oracle Autonomous Database sudah digunakan oleh seribu pelanggan. Empat ribu pelanggan lain akan menguji cobanya di kuartal akhir nanti. Di ajang Oracle OpenWorld Singapore, sebelas perusahaan memaparkan bagaimana mereka  memanfaatkan Oracle Autonomous Database.

Makin banyak perusahaan di Asia beralih menggunakan Oracle Autonomous Database untuk memperoleh insight yang lebih dalam, lebih bermakna dan lebih cepat dari data yang mereka miliki. Kemampuan machine learning dan otomatisasi memungkinkan solusi database ini menyebarkan, mengoptimalkan, memperbaiki dan mengamankan data secara otomatis, tanpa intervensi manusia sehingga dapat menghadirkan tingkat kinerja, keamanan, dan efisiensi yang lebih baik.

“Oracle Autonomous Database adalah salah satu pengenalan produk baru yang paling sukses dalam sejarah 40 tahun Oracle. Hari ini kami melihat pengguna di seluruh dunia menyadari manfaat dari otonomi. Sampai saat ini, kami sudah memiliki hampir 1.000 pelanggan yang membayar Autonomous Database dan sekitar 4.000 tambahan uji coba Autonomous Database baru pada kuartal terakhir saja,” jelas Steve Daheb, Senior VP, Oracle Cloud.

Menurut Steve Daheb, Autonomous Database hadir di saat yang tepat di mana pelanggan menghadapi tantangan pertumbuhan data yang signifikan. Pelanggan membutuhkan cara-cara baru untuk mengelola, mengamankan, dan meraih nilai dari data.

Inilah beberapa contoh bagaimana perusahaan memanfaatkan Autonomous Database.

Forth Smart

Forth Smart mengoperasikan lebih dari 120.000 mesin penjual otomatis yang melayani isi ulang pulsa, dompet elektronik, dan transfer uang. Perusahaan Thailand ini melakukan sekitar dua juta transaksi per hari.  Autonomous Database memungkinkan Forth Smart meringkas waktu analisis dari 2-3 hari menjadi…

“Ini memiliki dampak signifikan di seluruh laporan keuangan kami, kemampuan untuk melakukan segmentasi yang kompleks dan analitik prediktif, yang memungkinkan kami untuk lebih memfokuskan upaya kami pada inovasi,” jelas Pawarit Ruengsuksilp, Business Development Analyst, Forth Smart

Maxim’s Group Hong Kong

Menurut Louis Mah, IT Director, Hong Kong Maxim’s Group, mengelola leibh dari 70 merek di wilayah Hong Kong dan Makau, Cina Daratan dan Asia Tenggara dengan lebih dari 1.300 gerai, semestinya Maxim's harus gesit agar tetap berada di posisi terdepan di industri. Namun 600.000 transaksi yang harus ditanganinya setiap hari menyulitkan proses pencatatan dengan cepat.

Maxim’s Group menggunakan Autonomous Data Warehouse dan Oracle Analytics Cloud, serta digabungkan dengan detail dari sistem ERP, dapat secara cepat memperoleh informasi tentang kebiasaan dan perilaku konsumen. Perusahaan pun dapat segera beradaptasi dengan perubahan dalam kinerja restoran kami yang berbeda.

National Pharmacies