Find Us On Social Media :

Review Samsung Galaxy Note 9: Fitur Canggih Tapi Minim Inovasi

By Dayu Akbar, Jumat, 29 Maret 2019 | 12:00 WIB

(kredit: Samsung)

Kehadiran seri flagship dari Samsung memang selalu menarik untuk diamati. Begitu pula saat kehadiran Samsung Galaxy Note 9 yang secara resmi diumumkan di tanah air bulan Agustus lalu.

Dari sisi desain, Note 9 masih menggunakan konsep yang sama dengan Note 8, terutama dari sisi layar yang mengususng slogan “Infinity Display”. Konsep layar lebar tanpa poni ini berkat penggunaan bezel yang tipis di tiap sisi. Dengan ukuran layar 6,4 inci, dimensi Note 9 tetap nyaman digenggam. Bobotnya memang sedikit lebih berat dibanding Note 8 karena ukuran baterai yang lebih besar, sedangkan layarnya menggunakan Super AMOLED dan resolusi yang dimilikinya adalah 2.960 x 1.440 piksel, masih sama dengan Note 8.

Pada bagian belakang, Note 9 menyematkan sensor sidik jari di bawah kamera. Terdapat dua kamera di bagian belakang dengan posisi horisontal dan sejajar dengan lampu kilat. Lokasi sensor sidik jari tersebut berbeda dengan Note 8 yang menempatkannya persis di sebelah kamera. Posisi sensor sidik jari pada Note 9 jelas lebih memudahkan. Namun demikian, karena fisik sensor sidik jari yang terlalu kecil dan terlalu mepet dengan kamera, terkadang jari menyentuh lensa kamera sehingga lensa ini mesti sering dibersihkan karena kotor. Menariknya, sisi depan dan belakang sama-sama sudah dilapisi pelindung dari Corning yaitu Gorilla Glass 5.

S-Pen yang selalu ada di seri Note hadir dengan warna kuning pada varian yang diuji. Dengan desain baru, S-Pen bisa dipasang dalam berbagai posisi sehingga tidak perlu khawatir salah memasukkan ke dalam tempatnya. Pada Note 9, Samsung menambahkan beberapa fitur seperti fungsi tombol shutter pada kamera, fungsi gulir, memainkan musik, merekam video, dan lainnya. Semua fungsi tersebut dikendalikan secara nirkabel menggunakan koneksi Bluetooth.

(kredit: Samsung)

Saat digunakan untuk menulis, S-Pen mampu menghasilkan tingkat presisi yang tinggi. Dengannya, Anda bisa mendapatkan garis yang tipis maupun tebal sesuai keinginan. Kemampuannya ini bisa diandalkan bagi para desainer atau untuk menggambar dengan tingkat detail yang tinggi. Ada juga Samsung DeX yang bisa membuatnya jadi seperti komputer meja.

Fitur kamera juga hanya mengalami sedikit penambahan fitur, seperti aperture yang secara otomatis akan menyesuaikan dengan kondisi saat akan mengambil gambar. Di luar itu, semuanya masih sama dengan Note 8, termasuk kamera belakang ganda dengan resolusi 12 MP dan 12 MP, serta kamera depan dengan resolusi 8 MP. Aplikasi kamera sendiri menyediakan beragam pengaturan serta pilihan mode yang melimpah. Anda masih akan menemui fitur-fitur seperti AR Emoji, Super Slow Motion, Live Focus, Pro, Panorama, Hyperlapse, dan Auto. Seperti Note 8, AR Emoji dan Super Slow Motion masih menjadi nilai jual dari kamera utama.

Unit yang kami terima menggunakan memori utama 6 GB dan media simpan 128 GB. Ini tentu sudah cukup untuk menjalankan berbagai aplikasi. Melihat kinerjanya, Note 9 ini memang layak diacungi jempol. Sebagai pembanding, SoC Exynos 9810 yang digunakan menjadi pesaing terdekat dari SoC Snapdragon 845 atau Kirin 970.

Untuk pengujian baterai, Note 9 mampu bertahan sampai 6 jam 57 menit berdasarkan aplikasi PCMark for Android. Waktu ini terbilang baik untuk baterai dengan kapasitas 4.000 mAh, meskipun juga tidak bisa dibilang istimewa. Untuk penggunaan standar sehari-hari tanpa sering bermain game, baterai Note 9 dapat bertahan dari pagi hingga sore menjelang malam.

Berbeda dengan Note 8, seri Note 9 ini menempatkan sensor sidik jari di bagian bawah kamera utama sehingga lebih mudah digapai.

Kini S-Pen memiliki fisik yang disesuaikan sehingga bisa dipasang dalam berbagai posisi agar tidak salah ketika dimasukkan ke dalam tempatnya. (kredit: Samsung)

Hasil Uji