Find Us On Social Media :

Wow, Selama Tahun 2018 Huawei Raih Pendapatan 1,53 Kuadriliun Rupiah

By Rafki Fachrizal, Minggu, 31 Maret 2019 | 17:17 WIB

Guo Ping (Rotating Chairman Huawei ), saat memaparkan laporan keuangan Huawei di sepanjang tahun 2018.

Huawei merilis Laporan Tahunan 2018 pada Jumat (29/03/19) dengan catatan pertumbuhan bisnis yang mantap sepanjang tahun 2018.

Pendapatan penjualan tahunan tercatat sebesar 721,2 miliar yuan (sekitar 1,53 kuadriliun rupiah) atau meningkat 19,5 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara, laba bersih perusahaan tercatat sebesar 59,3 miliar yuan (125,58 triliun rupiah) atau meningkat 25,1 persen dari pendapatan sepanjang tahun 2017.

Sepanjang tahun 2018, Huawei menginvestasikan 101,5 miliar yuan untuk riset dan pengembangan (R&D) atau 14,1 persen dari total pendapatan.

The 2018 EU Industrial R&D Investment Scoreboard menempatkan Huawei pada peringkat kelima dalam nilai investasi untuk riset dan pengembangan. Dalam sepuluh tahun terakhir, Huawei telah menginvestasikan 480 miliar yuan untuk kebutuhan R&D.

Bahkan, menurut data resmi yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO), Huawei telah mengajukan 5.405 paten ke organisasi tersebut di sepanjang tahun 2018, sekaligus menempatkan Huawei di puncak daftar perusahaan pemegang paten terbanyak di seluruh dunia.

Baca Juga : Hara: Bantu Angkat Harkat Petani Dengan Teknologi Blockchain

Guo Ping selaku Rotating Chairman Huawei, mengatakan bahwa teknologi komunikasi dan informasi saat ini sudah menyentuh berbagai sektor industri.

Hal tersebut mendorong pesatnya pertumbuhan transformasi digital yang cerdas, sebagai motor utama penggerak tumbuhnya ekonomi digital.

“Huawei berkomitmen untuk terus mendukung terbangunnya koneksi jaringan terbaik, melalui investasi-investasi yang kami gelontorkan secara konsisten di kancah inovasi 5G, bersama penggelaran-penggelaran komersial yang kami lakukan dalam skala besar,” kata Guo Ping.

Di lini bisnis jaringan (carrier), Huawei mencatatkan pertumbuhan 294 miliar yuan, hampir sama dengan tahun sebelumnya.

Hal tersebut didorong oleh peluncuran berbagai solusi 5G dan SoftCOM AI yang difokuskan agar dapat mendukung penggunaan yang sesimpel mungkin oleh pelanggan.