Huawei merilis Laporan Tahunan 2018 pada Jumat (29/03/19) dengan catatan pertumbuhan bisnis yang mantap sepanjang tahun 2018.
Pendapatan penjualan tahunan tercatat sebesar 721,2 miliar yuan (sekitar 1,53 kuadriliun rupiah) atau meningkat 19,5 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara, laba bersih perusahaan tercatat sebesar 59,3 miliar yuan (125,58 triliun rupiah) atau meningkat 25,1 persen dari pendapatan sepanjang tahun 2017.
Sepanjang tahun 2018, Huawei menginvestasikan 101,5 miliar yuan untuk riset dan pengembangan (R&D) atau 14,1 persen dari total pendapatan.
The 2018 EU Industrial R&D Investment Scoreboard menempatkan Huawei pada peringkat kelima dalam nilai investasi untuk riset dan pengembangan. Dalam sepuluh tahun terakhir, Huawei telah menginvestasikan 480 miliar yuan untuk kebutuhan R&D.
Bahkan, menurut data resmi yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization (WIPO), Huawei telah mengajukan 5.405 paten ke organisasi tersebut di sepanjang tahun 2018, sekaligus menempatkan Huawei di puncak daftar perusahaan pemegang paten terbanyak di seluruh dunia.
Baca Juga : Hara: Bantu Angkat Harkat Petani Dengan Teknologi Blockchain
Guo Ping selaku Rotating Chairman Huawei, mengatakan bahwa teknologi komunikasi dan informasi saat ini sudah menyentuh berbagai sektor industri.
Hal tersebut mendorong pesatnya pertumbuhan transformasi digital yang cerdas, sebagai motor utama penggerak tumbuhnya ekonomi digital.
“Huawei berkomitmen untuk terus mendukung terbangunnya koneksi jaringan terbaik, melalui investasi-investasi yang kami gelontorkan secara konsisten di kancah inovasi 5G, bersama penggelaran-penggelaran komersial yang kami lakukan dalam skala besar,” kata Guo Ping.
Di lini bisnis jaringan (carrier), Huawei mencatatkan pertumbuhan 294 miliar yuan, hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Hal tersebut didorong oleh peluncuran berbagai solusi 5G dan SoftCOM AI yang difokuskan agar dapat mendukung penggunaan yang sesimpel mungkin oleh pelanggan.
Selain itu ada pula inovasi seperti broadband rumahan premium dan Internet of Things (IoT). Inovasi-inovasi tersebut mendukung operator dalam meraih peluang pertumbuhan baru dalam bisnis mereka.
Kemudian dalam lini bisnis enterprise, lewat solusi yang berkaitan dangan komputasi awan, big data, kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT) Huawei mencatat peningkatan penjualan sebesar 23,8 persen menjadi 74,4 miliar yuan sepanjang tahun 2018.
Lewat integrasi teknologi tersebut ke dalam platform digitalnya, Huawei telah memfasilitasi sejumlah proyek smart city, safe city, dan smart campus, serta mendorong transformasi digital sejumlah pelanggan di sektor keuangan transportasi dan energi.
Lini bisnis cloud Huawei yang baru dirintis sejak tahun 2017 juga mencatatkan pertumbuhan signifikan lewat ekspansi yang memungkinkan bisnis ini hadir di 40 zona di 23 wilayah.
Huawei juga tercatat menambah mitra menjadi sekitar lebih dari 6.000-an dan tengah mengeksplorasi penggunaan layanan AI dalam 200 proyek di lebih dari 10 sektor industri.
Tentu saja yang paling gemilang adalah pencapaian lini bisnis konsumen Huawei yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 45,1 persen menjadi 384,9 miliar yuan.
Hal ini didorong oleh peningkatan pangsa pasar global untuk produk ponsel pintar dan keberhasilan Huawei dalam melakukan serangkaian terobosan baru untuk membangun ekosistem cerdas bagi seluruh skenario pengguna.
Baca Juga : Investasi ke Mobile Premiere League, Go-Jek Tertarik Menggarap eSport?
Dalam sesi pemaparan tersebut, Guo Ping menyampaikan optimismenya dalam bisnis Huawei ke depan dan mengalau berbagai hal yang mengganggu fokus bisnis perusahaan.
“Langkah paling mudah untuk merobohkan sebuah benteng pertahanan adalah merusaknya dari dalam. Sementara, untuk memperkuatnya, perlu dilakukan dari luar. Kami akan terus memperkuat kelaikan dalam operasional, memastikan kesinambungan bisnis serta menuai ekosistem terbuka yang memungkinkan seluruh pelaku industri terlibat untuk berkolaborasi dan meraih kesuksesan bersama. Selain itu, kami juga akan terus melakukan transformasi organisasi agar dapat mendorong terus tumbuhnya semangat baru di perusahaan,” pungkas Guo Ping.