"Teknologi augmented reality akan memberikan informasi lebih banyak dan lebih baik bagi para prajurit untuk mengambil keputusan," kata juru bicara Microsoft dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip The Verge.
Kerja sama antara perusahaan teknologi dan militer AS memang cukup sering terjadi dalam beberapa tahun belakangan karena nilai kontraknya yang cukup besar.
"Kerja sama ini akan mempererat hubungan kami dengan Departemen Keamanan dalam era baru ini," lanjut Microsoft.