Find Us On Social Media :

Password Facebook di-hack? Berikut Tips Membuat Password Anti-Tembus

By Wisnu Nugroho, Selasa, 23 April 2019 | 06:05 WIB

ilustrasi password Facebook

4. Gunakan Password Manager

Mengingat seluruh password di semua layanan yang Anda miliki memang tidak mudah. Karena itu, Anda sebaiknya juga menggunakan aplikasi password manager.

Konsep password manager mirip seperti lemari besi yang menyimpan seluruh password Anda. Ketika Anda akan masuk ke sebuah layanan, Anda hanya perlu membuka password manager atau “lemari besi” tersebut, dan mengambil password yang dibutuhkan.

Dengan cara ini, pasword yang perlu Anda ingat hanya satu, yaitu password untuk masuk ke ke password manager. Password lainnya akan tersimpan dan diingat oleh password manager.

Jangan khawatir, password manager akan mengenkripsi data Anda sehingga tidak ada orang yang bisa melihat password di dalam “lemari besi” tersebut (termasuk pembuat password manager sendiri). Yang penting Anda membuat password utama sebaik-baiknya dan mengingatnya baik-baik.

Beberapa layanan password manager yang bisa Anda pilih adalah LastPass, Dashlane, atau Intel True Key.

5. Gunakan Two Factor Authentication

Two Factor Authentication (2FA) adalah cara melakukan otentikasi pengguna dengan dua cara, yaitu yang pengguna ingat (password) dan yang pengguna miliki (kode khusus).

Jika mengaktifkan pilihan 2FA ini, Anda harus memasukkan dua info tersebut saat login ke sebuah layanan. Info pertama adalah password, info kedua adalah kode yang dikirim penyedia layanan ke nomor ponsel Anda. Jadi kalaupun hacker berhasil mengetahui password Anda, mereka tidak bisa masuk ke akun Anda selama ponsel aman di tangan Anda.

Saat ini penyedia layanan yang menyediakan 2FA sudah banyak, seperti Google, Facebook, sampai Twitter. Jika Anda benar-benar ingin melindungi akun Anda, aktifkan segera pilihan 2FA ini.

***

Demikian beberapa tips untuk membuat password yang anti tembus. Jika Anda membuat password yang baik terasa merepotkan, sejujurnya memang iya. Namun perlu diingat, keamanan memang berbanding terbalik dengan keamanan. Jika ingin aman, Anda memang harus sedikit mengorbankan kenyamanan.