Find Us On Social Media :

Riset Gfk: Konsumen Asia Paling Antusias Terhadap Teknologi Baru

By Liana Threestayanti, Senin, 22 April 2019 | 15:10 WIB

Hasil studi Gfk menyebutkan Asia sebagai kawasan yang paling antusias mengadopsi produk dengan teknologi baru dan inovatif.

Asia dinobatkan sebagai kawasan paling antusias di dunia dalam hal adopsi produk-produk dengan teknologi baru dan  inovatif.

Hal itu merupakan temuan yang diperoleh Gfk melalui studi New Tech Adoption Index (NTAI) yang dirilis baru-baru ini di Singapura. Indeks adopsi ini memperlihatkan keunggulan Asia dalam mendorong kemajuan teknologi-teknologi baru secara global. Di tahun 2018, pertumbuhan dalam hal volume dan nilai untuk produk-produk teknologi mencapai sedikitnya 35% di sebagian besar pasar di Asia.

Gfk menemukan adanya spektrum indeksi adopsi teknologi baru yang cukup lebar, yakni antara 46 dan 146, di sembilan pasar di Asia. Hal ini menunjukkan adanya tingkat adopsi yang sangat bervariasi di kawasan ini. Selain memperlihatkan pertumbuhan pasar-pasar utama dalam hal adopsi teknologi baru, NTAI juga mengungkapkan fakta bahwa di kawasan Asia juga masih ada beberapa ketertinggalan.

NTAI diperoleh melalui data point of sales dari Gfk yang mencakup 250.000 produk dari kategori produk consumer durables dan industri teknologi di sembilan pasar utama Asia dan enam pasar utama Eropa.

Produk-produk teknologi untuk konsumen ini dimasukkan ke dalam empat kategori utama, yaitu Fun (Desk Computing, Headsets, Soundbars, Mobile Computing, PTV / Flat); Comfort (Air treatment, Cooling, Vacuum Cleaners, Washing Machines, Aircon); Freedom (Headphones + Mobile Headsets, Bluetooth / Mini Speakers, Audio Home Systems, Digital Cameras, Core Wearables); dan Essential (Smart + Mobile Phone).

Yang dianalisis tidak hanya produk perangkat keras, tetapi juga produk yang menyertakan fitur perangkat lunak, seperti Ultra HD/4K dan Gaming di kategori Fun, Smart Appliances di kategori Comfort, dan True Wireless, Wearables, dan AI Speaker di kategori Freedom.

“Untuk menjadi kompetitif, semakin banyak brand memperkenalkan produk dengan fitur-fitur atau fungsi inovatif. Dan untuk sukes berinovasi, adalah penting bagi setiap brand untuk memahami di sisi mana mereka dapat mejangkau potensi terbesar dari early adopter, yang kemudian dapat menciptakan efek bagi produk-produknya,” jelas Vishal Bali, Managing Director Client Solutions & Innovation, APAC. Menurut Vishal, NTAI dapat membantu pemilik brand mengidentfikasi pasar, bahkan dapat mengarahkan mereka pada kota dan kawasan yang tepat di setiap pasar tersebut.

Indeks Beragam

Studi Gfk menyebutkan tiga pasar teratas dengan NTAI keseluruhan tertinggi adalah China (146), Singapore (134), dan Korea Selatan (128). Sementara India (46) dan Indonesia (67) berada di posisi terendah.

“New Tech Adoption Index menunjukkan kecenderungan pasar terhadap adopsi teknologi baru, berdasarkan berapa tinggi atau rendah kalkulasi indeksnya diposisikan dari baseline 100. Kami melihat tren pengelompokkan pasar di antara pasar yang sedang berkembang dan yang sudah mapan, di mana NTAI akan lebih tinggi di pasar yang lebih matang dan lebih rendah di pasar yang sedang berkembang,“jelas Vishal Bali, Managing Director Client Solutions & Innovation, Gfk Asia Pasifik.

NTAI di Asia lebih lanjut mengungkapkan bahwa 24 dari 70 kota yang dievaluasi memperlihatkan tingkat yang di atas rata-rata. Delapan di antaranya dan yang teratas (rentang NTAI:161-196), semua berada di Cina, dengan dua kota memimpin, yaitu Beijing (196) dan Shanghai (193).