"EdgeAI berbeda dengan teknologi AI yang lain. Kebanyakan proses kerja teknologi ini mengandalkan koneksi internet cepat dan bekerja di platform cloud. Jadi kecepatan respon AI akan tergantung koneksi internet," beber Yen.
"Sementara EdgeAI adalah konsep proses kerja AI dilakukan langsung di device. Jadi kemampuan AI bisa mengenali kebiasaan penggunanya dengan sangat mendalam untuk menyajikan pengalaman yang lebih personal dan terbaik," jelas Yen.
Tidak bisa diremehkan, teknologi AI NeuroPilot MediaTek juga sudah hadir dalam smart speaker Amazon Echo. Teknologi MediaTek digunakan untuk mendukung kemampuan asisten digital Amazon Alexa.
Masih Snapdragon
Kendati pangsa pasarnya cukup besar di Indonesia, MediaTek mendapat anggapan miring dari sebagian besar konsumen Tanah Air. Risky Febrian, salah satu analis market ponsel IDC mengatakan bahwa konsumen Indonesia lebih cenderung memilih ponsel ber-chip Snapdragon ketimbang MediaTek.
Asumsi ini pun membuat total pengapalan ponsel yang menggunakan chip MediaTek turun pada 2018. "Di tahun 2017, MediaTek masih hampir setengah dari total shipment di Indonesia. Makin ke sini, Qualcomm hampir menguasai sepertiga dari market", kata Risky.