Find Us On Social Media :

Google I/O 2019: Inilah 4 Kejutan Google di Ajang Google I/O

By Adam Rizal, Rabu, 8 Mei 2019 | 09:20 WIB

Inilah 4 Terbaru Google I/O 2019?

Oleh karenanya, fitur-fitur baru Google Assistant yang akan dirilis tahun ini sangat layak untuk dinanti.

Augmented Reality dan Virtual Reality

Tiga tahun lalu, Google memperkenalkan sebuah platform Virtual Reality bernama DayDream dalam gelaran I/O kala itu.

Platform tersebut memungkinkan pengguna mengubah ponsel mereka menjadi sebuah mesin VR dan dapat digunakan dengan headset khusus.

Kemudian dua tahun lalu, dalam gelaran yang sama, Google juga memperkenalkan teknologi Augmented Reality melalui platform Google Lens.

Google Lens merupakan aplikasi di mana pengguna dapat mencari segala informasi hanya melalui sebuah kamera ponsel.

Melihat dari tren dua hingga tiga tahun ke belakang, maka besar kemungkinan Google akan memperkenalkan fitur yang sama pada tahun ini.

Pixel 3a dan Pixel 3a XL

Dua perangkat ini diramalkan akan hadir pada Google I/O 2019. Meski belum ada konfirmasi terkait kebenaran atas informasi ini, sejumlah rumor mengatakan bahwa Google memang akan segera memperkenalkan Pixel 3a dan Pixel 3a XL dalam waktu dekat.

Pixel 3a bakal hadir dengan layar seluas 5,6 inci sementara Pixel 3a XL dibekali dengan layar yang sedikit lebih besar.

Kabarnya, ponsel ini akan ditenagai oleh Snapdragon 670 dan akan dibanderol dengan harga yang lebih murah ketimbang Pixel 3 reguler.

Google Stadia

Dalam ajang Google I/O 2019, raksasa teknologi ini juga diprediksi akan membeberkan informasi lebih detil soal platform streaming untuk bermain game bernama Stadi yang meluncur beberapa waktu lalu.

Stadia memungkinkan gamer bermain game tanpa membutuhkan konsol, bisa lewat ponsel, tablet, TV, atau perangkat lain dengan sebuah controller. Kualitas game yang ditawarkan konon setara dengan konsol game konvensional.

Pasalnya, semua tugas pengolahan yang berat ditangani oleh server Google, untuk kemudian disalurkan secara streaming ke perangkat pengguna. Dengan begini, gamer pun tak butuh hardware khusus macam konsol game untuk bisa bermain.

Stadia memerlukan koneksi internet berkecepatan tinggi. Google kemungkinan akan menerapkan model berlangganan di mana penggunanya membayar biaya bulanan layaknya jasa streaming konten lain.