Find Us On Social Media :

Inilah Lima Situs e-Commerce Paling Top di Indonesia Saat Ini

By Adam Rizal, Minggu, 19 Mei 2019 | 16:30 WIB

Ilustrasi Kantor Tokopedia

Tokopedia masih menjadi situs e-commerce dengan rata-rata kunjungan sebanyak 137,2 juta setiap bulan.

Hal itu terungkap dari data iPrice, yang bekerja sama dengan Similar Web dan App Annie Intelligence.

Tokopedia menjadi situs e-commerce dengan kunjungan per bulan terbanyak sejak kuartal kedua 2018. Sebagai perbandingan, rata-rata kunjungan Tokopedia hanyalah 111,5 juta perbulan pada kuartal kedua 2018.

Baca Juga: Aplikasi Pembersih Memori Ponsel Files Go Laris Manis di IndonesiaBukalapak menjadi situs e-commerce kedua dengan kunjungan terbesar. Pada kuartal pertama, rata-rata kunjungan ke Bukalapak mencapai 115,3 juta.

Sama seperti Tokopedia, Bukalapak juga konsisten berada di posisi dua sejak kuartal ke 2 2018.

Tidak hanya di Indonesia, Tokopedia dan Bukalapak masuk ke dalam daftar lima e-commerce dengan kunjungan terbanyak di Asia Tenggara.

Inilah 5 Situs e-Commerce Paling Top di Indonesia

Tokopedia dan Bukalapak bisa bersaing dengan dua e-commerce regional, Shopee dan Lazada, serta Tiki, e-commerce asal Vietnam.

Pelanggan Tokopedia juga terbukti aktif untuk menggunakan aplikasi mobile, baik di iPhone dan Android.

Dalam hal keaktifan, pelanggan Shopee ada di peringkat kedua, diikuti oleh Bukalapak, dan Lazada. Dalam hal peningkatan kunjungan web, Shopee menjadi e-commerce dengan margin peningkatan tertinggi.

Jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2018, kunjungan ke Shopee naik sebesar lebih dari dua kali lipat, yaitu 117 persen.Sementara dalam e-commerce khusus kecantikan, Sociolla menjadi e-commerce dengan peningkatan paling pesat.

Baca Juga: Teknologi 5G Dikhawatirkan akan Kacaukan Sistem Prakiraan Cuaca

Jumlah kunjungan Sociolla naik 236 persen. Pada kuartal pertama 2018, kunjungan ke situs e-commerce itu hanya mencapai 1,4 juta dan naik menjadi 4,8 juta pada kuartal pertama 2019.Menariknya, jumlah e-commerce khusus elektronik masih terus naik karena pasar elektronik memang dianggap sangat potensial. Sejak kuartal pertama 2017, ada 20 pemain e-commerce yang mundur.Selain memudahkan masyarakat untuk berbelanja, keberadaan e-commerce juga menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: Alasan ini Bikin Realme Fokus Garap Penjualan Ponsel di Indonesia

Perusahaan e-commerce yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah e-commerce yang menyasar produk serba ada seperti Mapemall, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.Secara total, lima perusahaan itu mempekerjakan 7.485 pada kuartal pertama 2018. Dalam waktu setahun, jumlah karyawan yang mereka pekerjakan mengalami kenaikan sebesar 168 persen.