OYO Hotels & Homes mengumumkan peluncuran secara global aplikasi OYO Lite, versi lebih ringan dari aplikasi OYO.
Aplikasi versi lite ini memiliki semua fitur dan fungsi dari aplikasi standar OYO, dan didesain untuk dapat berfungsi dengan baik di area dengan konektivitas rendah untuk memaksimalkan pengalaman pengguna.
Dengan ukuran aplikasi kurang dari 800 KB, OYO Lite menggunakan ruang memori lebih sedikit namun tetap memungkinkan interaksi pengguna yang optimal bagaimanapun kondisi konektivitasnya.
Baca Juga: Ikutin Facebook dan Instagram, Line Kini Punya Fitur Stories
Anil Goel, Chief Technology Officer OYO Hotels & Homes mengatakan, “OYO Lite dirancang sebagai solusi permasalahan yang acap kali dihadapi pengguna, yaitu konektivitas internet dan terbatasnya ruang penyimpanan data pada ponsel. Kami percaya bahwa produk ini merupakan solusi tepat bagi wisatawan yang berada di area dengan koneksi internet terbatas, serta mereka yang memiliki ponsel dengan spesifikasi minimum.”
Goel juga menambahkan bahwa peluncuran ini juga sekaligus untuk memperkenalkan fitur terbaru OYO (Khusus untuk wilayah India), yakni penggunaan in-app tombol SOS, di mana merupakan yang pertama kali diterapkan dalam industri ini.
“Ketika situasi darurat terjadi, fitur tersebut memungkinkan tamu hotel mengakses bantuan dari staf hotel, Safety Response Team (SRT) OYO yang terlatih dan berpengalaman, 1x24 jam-setiap hari, serta dapat menghubungi pihak berwenang di seluruh wilayah India,” ujar Goel.
Baca Juga: Sanksi Pemerintah AS ke Huawei Ditunda, Namun Hanya untuk Sementara
Saat ini, OYO merupakan jaringan hotel terbesar ke-6 di dunia yang telah memiliki jaringan di lebih dari 800 kota di 24 negara termasuk UK, USA, India, China, Malaysia, Nepal, UEA, Indonesia, Arab Saudi, Filipina, dan baru-baru ini Jepang.
Dengan lebih dari 18.000 bangunan, 636 unit properti, dan 45 ribu rumah berlibur di dalam jaringannya, OYO didukung oleh investor terkemuka termasuk SoftBank Vision Fund, Sequoia Capital, Lightspeed Ventures, Hero Enterprise, dan China Lodging Group.
Baca Juga: Jauh Lebih Murah, Korea Selatan akan Ganti Windows dengan Linux