Find Us On Social Media :

Hindari Kegagalan Program Change Management dengan Tiga Tips Ini

By Liana Threestayanti, Rabu, 22 Mei 2019 | 16:00 WIB

Program change management kerap gagal dilakukan.

Change management adalah bagian penting dalam implementasi software di lingkungan perusahaan, misalnya software Enterprise Resource Planning (ERP).

Banyak organisasi membuat program change management tapi gagal membawa para karyawan ke kondisi baru yang diinginkan. Organisasi sering memfokuskan pada pengembangan rencana komunikasi tapi melupakan aktivitas change management lainnya.

Menurut 2019 ERP Report yang dikeluarkan oleh Panorama, rencana komunikasi adalah aktivitas change management yang paling umum digunakan responden dalam proyek ERP. Namun rencana komunikasi saja tidak cukup untuk mentransformasi bisnis dan mengimplementasikan ERP.

Tanda-tanda Kegagalan

Kegagalan change management bisa datang dalam berbagai bentuk. Namun kegagalan ini  umumnya terlihat justru ketika proyek ERP sudah selesai. Padahal di saat itu, organisasi berharap mulai melihat manfaat bisnis dari ERP tapi yang terjadi justru sebaliknya. Moral karyawan anjlok, adopsi user dan produktivitas rendah.

Oleh karena itu, organisasi harus mampu mengenali tanda-tanda kegagalan change management sedini mungkin. Berikut ini hal-hal yang bisa menjadi petunjuk awal kegagalan:

1.Project Manager tidak memahami kebutuhan end user.

2.Perubahan berdampak pada orang yang tidak menyadari atau tidak terlibat dalam proyek.

3.Manajemen atau eksekutif menolak perubahan

Untuk memitigasi tantangan tersebut, Panorama memberikan beberapa tips:

1.Proaktif dan mulai sejak dini

Change management seringkali gagal karena Project Manager tidak memahami kebutuhan end user. Oleh karena itu, sebelum memilih software ERP, Anda sebaiknya membentuk satu tim untuk melakukan assessment terhadap kebutuhan karyawan.