Find Us On Social Media :

Balas Perlakukan AS, Media-media Tiongkok Kampanyekan Anti iPhone

By Adam Rizal, Jumat, 24 Mei 2019 | 14:00 WIB

Ilustrasi iPhone di Tiongkok

Media-media lokal di Tiongkok pun tidak tinggal diam melihat perlakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei yang semena-mena.

Sebagai bentuk rasa solidaritas, media-media lokal mulai menggaungkan kampanye anti iPhone di Tiongkok.

Apalagi, rasa nasionalis orang Tiongkok sangat tinggi dan mengutamakan produk-produk dalam negeri.

Media-media lokal di Tiongkok menggambarkan orang yang masih menggunakan smartphone buatan Apple itu sebuah tindakan memalukan.

Bahkan, media-media lokal menyiarkan iklan keunggulan Huawei dibanding Apple.

"Era 5G telah tiba. Huawei memiliki teknologi yang lebih maju dari Apple," begitu isi iklan tersebut seperti dikutip dari laman South China Morning Post.

Baca Juga: Lenovo Siapkan Hadiah Laptop Legion Y530 Melalui Tantangan Bikin Vlog

Sam Li (Karyawan di perusahaan telekomunikasi) bersedia menukar iPhone-nya dengan ponsel Huawei karena dorongan emosi melihat perlakuan pemerintah AS kepada Huawei.

"Agak memalukan untuk mengeluarkan iPhone dari saku Anda saat ini ketika semua eksekutif perusahaan menggunakan Huawei," ujarnya.

Selain Sam Li, Wang Zhixin (Seorang Penggemar Fanatik iPhone) memutuskan menjadi pengguna ponsel Huawei untuk pertama kalinya setelah satu dekade memakai iPhone.

"Ada panggilan dari hati saya untuk menggunakan brand Tiongkok. Apalagi sekarang kami mengalami perang dagang," kata Wang yang menjawab sebagai Manajer di salah satu produsen modul surya terbesar di Tiongkok.

Wang pun akhirnya mempensiunkan iPhone 7 yang sudah digunakannya selama tiga tahun dan beralih ke Huawei P30.

Baca Juga: Jor-joran! ShopBack Berikan Cashback Sampai Rp5 Miliar Selama Ramadan

Sam Li maupun Wang Zhixin hanyalah dari sekian banyak warga China yang bersedia menukar iPhone dengan rasa nasionalis mereka terhadap negara tercinta.

Tentunya, kampanye itu akan memperburuk penjualan iPhone di negeri Tiongkok.

"Kecintaan konsumen China terhadap Huawei dapat meningkat karena larangan tersebut. Tentu saja kendala rantai pasokan perangkat keras memengaruhi peluncuran teleponnya secara lokal," kata Kiranjeet Kaur, Senior Research Manager IDC Asia Pasifik.

Tahun lalu, data IDC mengungkapkan Huawei mengirimkan 206 juta smartphone ke seluruh dunia. Di Tiongkok, Huawei telah menjual smartphone sebanyak 105 juta unit dengan pangsa pasarnya mencapai 26,4 persen.

Sebagai perbandingan, Apple menduduki peringkat kelima di Tiongkok dengan pangsa pasar 9,1 persen.

Pada kuartal pertama tahun ini, pangsa pasar Apple merosot menjadi 7 persen. Sedangkan, Huawei mengalami kenaikan 3 persen.

Baca Juga: Berhasil Bikin Donald Trump Murka, Ternyata Begini Sejarah Huawei