Find Us On Social Media :

Mengenal Beberapa Perpustakaan Machine Learning Berbasis Python

By Rafki Fachrizal, Jumat, 31 Mei 2019 | 14:12 WIB

Sumber gambar: technotification.com

Theano

Sumber gambar: coqube.com

Theano adalah perpustakaan pembelajaran mesin untuk komputasi array multidimensi. Meski bekerja mirip dengan TensorFlow, tetapi Theano tidak seefisien TensorFlow. Alasannya, karena ketidakmampuan Theano untuk masuk ke lingkungan produksi.

Dioptimalkan untuk GPU, Theano dilengkapi berbagai fitur seperti kemampuan integrasi dengan NumPy, pembuatan kode C secara dinamis, dan diferensiasi simbolis yang efisien. Namun, untuk mendapatkan abstraksi tingkat tinggi, Theano juga harus dikolaborasikan dengan perpustakaan lain seperti Keras dan Lasagna.

Selain itu, Theano juga dapat digunakan pada lingkungan yang terdistribusi atau paralel yang dalam hal ini mirip seperti TensorFlow. Untuk dapat menggunakannya, Theano mendukung berbagai platform mulai dari Linux, MacOS, hingga Windows.

PyTorch

Sumber gambar: code.fb.com

Berbasis sumber terbuka, PyTorch adalah perpustakaan pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh kelompok riset AI dari Facebook. PyTorch memungkinkan setiap pengembang untuk melakukan perhitungan tensor dengan akselerasi GPU, membuat grafik komputasi dinamis, dan menghitung gradien secara otomatis.

Selain itu, PyTorch menawarkan API yang kaya untuk menyelesaikan masalah aplikasi yang berkaitan dengan jaringan saraf. Dengan alat dan perpustakaan yang luas, PyTorch menyediakan banyak sumber daya untuk mendukung pengembangan platform seperti AllenNLP, ELF, dan Glow.

Lebih lanjut, PyTorch sendiri merupakan perpustakaan pembelajaran mesin yang didasarkan oleh Torch. Diperkenalkan pada tahun 2017, PyTorch berhasil mendapatkan popularitas yang baik dan telah menarik banyak pengembang pembelajaran mesin untuk menggunakannya hingga sekarang.

scikit-learn

Sumber gambar: wikipedia.org