Find Us On Social Media :

7 Startup Asal Indonesia Ini Terpilih Ikut Program Akselerasi Grab

By Rafki Fachrizal, Selasa, 18 Juni 2019 | 18:15 WIB

[Ki-Ka] Faried Ismunandar dari PergiUmroh, Jessica Hendrawidjaja dari Porter, Muhammad Assad dari Tamasia, Tommy Martin dari Qoala, dan Mehdi Hassan dari MyCash .

Setelah mengevaluasi lebih dari 150 startup di Asia Tenggara, Grab mengumumkan startup yang terpilih mengikuti Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 2.

GVV sendiri merupakan program yang digagas Grab untuk mengakselerasi para post-seed startup yang ada di Asia Tenggara.

GVV Angkatan 2 memiliki tema bertajuk ‘Memberdayakan Pengusaha Mikro di Asia Tenggara’ dan Grab telah memilih 10 startup yang berasal dari kawasan Asia Tenggara.

Tujuh startup berasal dari Indonesia (Eragano, PergiUmroh, Porter, Sayurbox, Tanihub, Tamasia, dan Qoala), dua startup berasal dari Singapura (Treedots dan GLife), dan satu startup berasal dari Malaysia (MyCash Online).

Tema ini semakin memperkuat komitmen berkelanjutan Grab kepada Pemerintah Indonesia untuk mengambil peran utama dalam mengembangkan ekosistem agritech tidak hanya di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, mengatakan bahwa Indonesia dan Asia Tenggara telah menjadi salah satu "surga" bagi tumbuhnya startup digital.

“Tingkat pertumbuhannya sangat pesat, bahkan lebih tinggi dari negara-negara maju di dunia. Kondisi ini menggembirakan, sekaligus makin melecut pemerintah, sebagai fasilitator dan akselerator digitalisasi, untuk terus mengembangkan ekosistem yang mendukungnya,” ujar Rudiantara.

Melihat hal ini, Rudiantara mengaku sangat mengapresiasi inisiatif berkelanjutan dari Grab melalui program Grab Ventures Velocity (GVV) ini.

“Saya yakin, dengan bersama-sama kita dapat membangun Asia Tenggara yang lebih kuat sebagai rumah dan ekosistem bagi banyak startup yang luar biasa. Selain itu, melalui program GVV ini saya berharap agar startup Indonesia juga mampu berkompetisi secara global dan mengharumkan nama bangsa,” tambah Rudiantara.

Baca Juga: Grab Terapkan Sistem Denda Bagi Pelanggan yang Batalkan Perjalanan

Masih terkait dengan program ini, nantinya startup GVV Angkatan 2 akan menguji proyek awal mereka di dalam ekosistem Grab.

Dibandingkan dengan proyek awal Angkatan 1 yang hanya diintegrasikan pada aplikasi Grab, proyek awal Angkatan 2 akan dilakukan pada beberapa channel.