SweetEscape, startup penyedia platform fotografer on-demand, hari ini (02/07/19) mengumumkan bahwa telah mengumpulkan pendanaan Seri A sebesar US$6 juta (sekitar Rp84 miliar).
Pendanaan ini dipimpin oleh Openspace Ventures dan Jungle Ventures, serta partisipasi dari Burda Principal Investments dan investor-investor SweetEscape sebelumnya.
Mengutip dari KrASIA (02/07/19), SweetEscape mengatakan bahwa pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan teknologi AI (Artificial Intelligence), memperluas ekspansi, dan meningkatkan jumlah talenta.
Terkait pengembangan AI sendiri, David Soong selaku Founder SweetEscape mengatakan bahwa pengembangan teknologi ini nantinya akan membantu mempermudah kinerja para fotografer yang ada di platformnya.
Menurut Soong, selama ini sebagian besar waktu fotografer dihabiskan bukan dalam proses pengambilan foto di lapangan, tetapi dalam proses pasca produksi.
Soong mengatakan bahwa SweetEscape dapat memangkas waktu yang dibutuhkan ketika pasca produksi hingga sebesar 80%.
Dengan begitu, tentunya membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari fotografer tersebut.
"Untuk melakukan ini, tujuan kami adalah memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar AI untuk mempercepat dan mengotomatisasi proses pasca produksi," ujar Soong.
Baca Juga: Sampingan: Permudah Milenial untuk Dapatkan Penghasilan Tambahan
SweetEscape sendiri merupakan startup yang menghubungkan lebih dari 10.000 fotografer di seluruh dunia dengan pengguna yang membutuhkan jasa mereka.
Startup ini didirikan pada 2017 oleh David Soong dan Emile Etienne. Soong adalah seorang fotografer profesional yang juga merupakan pendiri Axioo, sebuah perusahaan fotografi dan videografi yang fokus menerima layanan dokumentasi untuk pernikahan, pertunangan, dan potret keluarga.
Sementara itu, Etienne adalah salah satu pendiri startup Bridestory, sebuah platform marketplace untuk jasa pernikahan di Indonesia yang baru-baru ini telah diakuisisi oleh Tokopedia.