Find Us On Social Media :

Integrasi Data Bikin Facebook, WhatsApp dan Instagram Kembali Down?

By Adam Rizal, Kamis, 4 Juli 2019 | 10:00 WIB

Integrasi Data Bikin Layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram Kembali Down Semalam?

Aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp kembali down atau tumbang malam ini, Rabu (3/7/2019). Tahun ini, layanan Facebook, WhatsApp, dan Instagram sudah tumbang tiga kali.

Banyak pengguna WhatsApp yang mengeluh tidak bisa mengunduh file media seperti foto. Ada pula yang mengeluh tidak bisa menerima dan mengirim pesan. Beberapa pengguna Instagram mengaku gagal mengunduh Stories.

Di situs Facebook, pengguna mengaku sulit melakukan log-in dan foto di Facebook Stories tidak bisa dimuat. Menurut situs pendeteksi layanan online, Downdetector, ada 1.630 laporan secara global yang masuk terkait tumbanganya WhatsApp hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara Instagram memiliki 12.574 laporan, dan Facebook memiliki 7.180 laporan di jam yang sama.

Dilihat dari sebaran peta Downdetector, error-nya WhatsApp banyak dirasakan di wilayah Eropa dan Amerika Selatan. Sementara Instagram dan Facebook banyak dikeluhkan penggunanya di Eropa dan Amerika.

Para pengguna Instagram mendapatkan pesan seperti No photo description available” atau “Image may contain: food.” Masalah lainnya yang dialami pengguna Instagram adalah tidak bisa masuk ke akun atau aplikasi mengalami crash.

Sedangkan bagi pengguna WhatsApp masalah utama adalah tidak bisa melihat update atau mengunduh kiriman gambar yang diterima oleh pengguna.

Kendati demikian, beberapa pengguna Facebook, WhatsApp, dan instagram di Indonesia juga mengeluhkan hal yang sama. Banyak pengguna mengeluhkannya di Twitter. Bahkan, tagar #whatsappdown dan #instagramdown menjadi trending topic lokal.

Pernyataan Resmi

Akhirnya, pihak Instagram memberikan keteringan resmi terkait masalah tersebut. Instagram meminta maaf dan berjanji akan segera memperbaiki masalah ini secepatnya.

Dalam cuitan di akun Twitter, Facebook mengatakan, gangguan unggahan gambar, video dan file di platform media sosial itu kini sudah bisa teratasi.

"Masalah tersebut telah diselesaikan dan kami seharusnya sudah 100 persen normal untuk semua pengguna. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tulis akun Twitter Facebook.

"Kami menyadari ada beberapa pengguna yang mengalami masalah mengunggah atau mengirim gambar, video dan file lainnya di aplikasi kami. Kami mohon maaf atas gangguan dan ini dan kami berusaha menormalkan secepat mungkin," tulis Facebook.

Penyebab

Kecurigaan pun saat ini makin deras mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Mungkin dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal.

Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui integrasi Facebook terutama di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.

"Rencana ini, yang masih dalam tahap awal dengan tujuan selesai akhir tahun ini atau awal 2020, membutuhkan ribuan karyawan Facebook untuk melakukan konfigurasi bagaimana fungsi WhatsApp, Instagram, dan Messenger di level yang paling dasar," tulis New York Times.

Hal tersebut dilakukan dengan mempersatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sudah menyatakan rasa pesimisme.

"Saat ini sedang Facebook mencoba menggabungkan pengalaman produk itu. Hal tersebut merupakan pekerjaan berat dan akan sulit berhasil," ujar Acton.

Pernah Down di Bulan Maret

Terakhir kali layanan milik Facebook yakni Instagram dan WhatsApp down dan berlangsung selama berjam-jam pada bulan Maret lalu.

Saat itu ditemukan kemudian penyebab masalah itu pada masalah server yang memiliki efek knock-on di Instagram dan WhatsApp, serta Facebook, karena ketiganya menggunakan infrastruktur bersama.

"Sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami," Facebook memposting di laman Twitter mereka.

"Kami sekarang telah menyelesaikan masalah, kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang."

"Secara durasi, ini adalah pemadaman terbesar yang telah kita lihat sejak peluncuran Downdetector pada 2012," Tom Sanders, salah satu pendiri Downdetector dikutip laman Independent.

“Sistem kami memproses sekitar 7,5 juta laporan masalah dari pengguna akhir selama kejadian ini, belum pernah sebelumnya kami mengalami pemadaman skala besar. ” lanjut Tim Sanders.