Dia mengatakan, dalam sehari paling banyak dia bisa mendapatkan Rp3 juta ketika penjualan sedang ramai. Sedangkan ketika sepi, setidaknya tokonya bisa mengantongi Rp500.000.
Tentunya, dengan pendapatan yang tak begitu besar cukup memberatkan lantaran biaya sewa toko yang cukup mahal.
"Kata bos saya di sini Rp150 juta per tahun, makin ke depan ya makin mahal, ini aja udah banyak yang tutup kan," ujarnya sembari menunjuk dua toko di samping dan di depan tokonya.
Baca Juga: MSI Prestige Dukung Content Creator Indonesia Menembus Panggung Dunia