Find Us On Social Media :

Empat Area Utama Transformasi Digital Bagi Industri Makanan & Minuman

By Rafki Fachrizal, Rabu, 10 Juli 2019 | 16:58 WIB

Solusi Berbasis Teknologi Augmented Reality (AR) yang Dikembangkan Schneider Electric untuk Mendukung Berbagai Industri di Indonesia.

Schneider Electric mengungkap empat area penting bagi industri makanan dan minuman untuk melakukan transformasi digital yang tujuannya untuk membantu mewujudkan industri 4.0 di Tanah Air.

Adapun empat area penting yang perlu menjadi fokus dalam transformasi digital di industri makanan dan minuman yaitu Smart Manufacturing, Smart Facilities, Smart Food Safety, dan Smart Supply Chain.

Hal tersebut diungkapkan pada acara Schneider Electric Innovation Days: SmartFood Indonesia 2019 dengan tema “Embracing Digital Transformation to Deliver Economic Value to Your Business” yang diselenggarakan pada 10-12 Juli 2019 di Hotel Mulia, Jakarta.

Di sela-sela acara tersebut pada hari ini (10/07/19), Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia mengajak pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia untuk segera mengambil langkah berani dalam melakukan digitalisasi dan menekankan bahwa transformasi digital dapat dilakukan secara bertahap dan menggunakan solusi dengan platform terbuka.

Selama penyelenggaraan SmartFood Indonesia 2019 berlangsung, Schneider Electric akan menampilkan solusi komprehensif EcoStruxure untuk industri makanan dan minuman yaitu EcoStruxure Augmented Operators Advisor, EcoStruxure Machine Advisor, dan EcoStruxure Asset Advisor.

Baca Juga: Keren, IBM Kembangkan Smartwatch dengan Layar Lipat Mirip Smartphone

Solusi-solusi ini akan memungkinkan produsen makanan dan minuman untuk melakukan analisa prediktif untuk meningkatkan performa dan produktivitas mesin, mempercepat waktu maintenance, meminimalisir kesalahan akibat human error serta dapat menekan biaya perawatan mesin.

EcoStruxure memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis melalui efisiensi operasional dan pengurangan biaya energi hingga 60 persen, pengurangan biaya integrasi hingga 50 persen, dan pengurangan hingga 30 persen biaya operasional.

“Schneider Electric melalui solusi EcoStruxure mengintegrasikan berbagai bidang keahlian (otomasi, mesin, bangunan, TI) dalam arsitektur tanpa batas dan mengubah informasi yang dikumpulkan dari mana saja dalam rantai pasokan menjadi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti untuk keseluruhan aktivitasi operasional (end-to-end) yang lebih transparan dan optimal sehingga dapat meningkatkan reputasi perusahaan.” ujar Xavier.

Saat ini, EcoStruxure telah digunakan oleh sekitar 200 produsen makanan dan minuman di Indonesia antara lain bergerak di industri pengolahan kopi, produsen susu, produsen air minum kemasan, produsen gula, rokok, dan produk konsumen.

Baca Juga: Faktanya, Masih Sedikit Orang yang Memahami Cara Kerja Cryptocurrency

Teknologi Augmented Reality