Find Us On Social Media :

Jumlah Ponsel 5G Diprediksi Tembus 1,9 Miliar Unit Tahun 2023

By Adam Rizal, Kamis, 11 Juli 2019 | 11:00 WIB

Vivo 5G MWC 2019 Shanghai

Tahun ini, beberapa ponsel 5G memulai debutnya di pasar komersil. Sebut saja Samsung Galaxy S10, Oppo Reno, atau Xiaomi Mi Mix 3.

Beberapa vendor lain diperkirakan akan menyusul dan menelurkan lebih banyak produk dengan konektivitas 5G.

Firma riset pasar Canalys memprediksi pada tahun 2023 akan ada 800 juta unit ponsel 5G. Pangsanya 51,4 persen dari total pengapalan smartphone dan akan melampaui persentase pengapalan 4G pada tahun tersebut.

Bahkan, laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) antara tahun 2019 dan 2023 akan mencapai 179,9 persen.

Canalys memprediksi, secara keseluruhan, total pengapalan smartphone 5G antara tahun 2019 hingga 2023 akan mencapai 1,9 miliar unit.

China diproyeksikan akan menjadi pasar ponsel 5G terbesar dengan porsi pengapalan mencapai 34 persen, disusul oleh wilayah Amerika Utara sebesar 18,8 persen, dan Asia Pasifik 17,4 persen.

Canalys menyebutkan percepatan adopsi ponsel 5G tidak terlepas dari inisiatif pemerintah China dalam mengakselerasi pengembangan jaringan 5G di negaranya.

"Ada sejumlah fenomena dalam diskusi 5G di MWC Shanghai tahun ini, di mana lisensi 5G China diberikan setahun lebih awal dari rencana," kata VP of Mobility Canalys, Nicole Peng.

"Peran pemerintah China dan investasi bersama yang terstruktur dari operator dan pemasok perlengkapan menjadi hal yang penting dalam peluncuran komersil yang lebih cepat," lanjut Peng seperti dikutip TechCrunch.

Diramalkan, pada tahun 2020 mendatang, 17,5 persen smartphone yang dikapalkan ke China akan berteknologi 5G. Canalys memperkirakan angka ini akan melonjak menjadi 62,7 persen pada tahun 2023.

Banyak bukan berarti merata Selain peran pemerintah, menurut Peng, kapabilitas keuangan dari para operator seluler dan banyaknya vendor smartphone asal China yang meluncurkan ponsel 5G, membuat penetrasinya semakin agresif.

Namun, Peng mengatakan adopsi ponsel 5G yang masif tidak serta merta membuktikan bahwa penyebaran 5G sudah merata.