Find Us On Social Media :

DPJb Adopsi Solusi Oracle Demi Pengelolaan Data yang Lebih Efisien

By Rafki Fachrizal, Rabu, 24 Juli 2019 | 12:00 WIB

Konferensi Pers Oracle Autonomus Database Warehouse di Jakarta

Di era transformasi digital seperti saat ini, pengelolaan data yang baik merupakan salah satu hal penting untuk mendukung kemajuan bisnis di bidang apapun.

“Data adalah kebutuhan baru. Sebagai salah satu pengerak ekonomi, data adalah tulang punggung kami menjalankan tugas sehari-hari,” ujar Saiful Islam, Chief Information Officer, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (DPJb), dalam konferensi pers Oracle Autonomus Database Warehouse di Jakarta.

Dalam proses pengelolaan data, Saiful mengungkapkan bahwa DPJb baru-baru ini telah mengadopsi solusi dari Oracle yaitu Autonomous Data Warehouse (ADW).

ADW sendiri merupakan database pertama di industri yang dapat melakukan pengendalian, perlindungan, dan perbaikan secara otomatis.

Solusi ADW sendiri merupakan perpaduan antara teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), dengan teknologi komputasi dari Oracle.

Terkait solusi ini, Saiful mengatakan bahwa DJPb mengadopsi ADW demi menghadirkan transparansi penuh atas transaksi publik dan standar tertinggi dalam hal manajemen data.

Baca Juga: OPPO Luncurkan Program Open Beta ColorOS 6 Berbasis Android Pie

“Kami telah memanfaatkan solusi ini untuk menjalankan analisis berbagai aliran transaksi. Dengan cara ini, Kementerian Keuangan Indonesia dapat secara efektif memprediksi kapan akan ada aliran transaksi yang lebih tinggi,” ujar Saiful

“Misalnya, kami memproses berbagai macam transaksi pada akhir bulan ketika anggota dalam layanan publik menerima gaji mereka, dengan memperhatikan tren tersebut kami dapat langsung menyesuaikan beban kerja IT di Kementerian, memastikan keandalan dan ketersediaan data melalui berbagai platform aplikasi,” tambah Saiful.

Terlebih lagi, menurut Saiful solusi ini sangat berguna menjelang pengumuman anggaran - ketika pemerintah pusat memantau berbagai aspek pengeluaran publik dan efektivitas pengeluaran tersebut.

Secara tradisional, sebelumnya tindakan ini dilakukan dengan mengeluarkan data dari basis data internal DJPb dan menampilkan data ini melalui PowerPoint.

Dengan ADW, data secara real-time dapat ditarik lebih cepat dan ditampilkan dengan cara yang ramah visual, tanpa perlu daya komputasi tambahan.