Karena ditujukan untuk bisnis, fitur yang tersedia juga berbeda dengan WhatsApp reguler. Misalnya, para pengusaha bisa memverifikasi akunnya yang ditandai dengan lencana biru.
Fitur ini penting untuk meyakinkan calon konsumen bahwa akun tersebut asli.
"Verifikasi akun bisnis itu juga membuat bisnis semakin terlihat profesional, karena selain ada peta (penunjuk lokasi kantor), orang juga tahu kalau kita benar-benar bisnis bukan akun penipuan," lanjut Rully.
Rully Setiawan, pengusaha Rully Silver(WhatsApp Business), cukup memaksimallan fitur-fitur yang ada di WhatsApp Business.
Misalnya fitur "label". Fitur ini berfungsi memberikan tanda untuk beberapa chat agar lebih mudah terorganisasi.
"Dengan cara ini tim kami bisa memilah-milah customer mana yang baru berminat, mana yang sudah DP, dan mana yang sudah lunas. Selain itu juga fitur quick replies yang bisa kita atur di jam-jam tertentu," tambah Rully.
Fitur membalas chat secara otomatis ini, menurut Rully, bisa lebih menghemat waktu dan membuat pekerjaan lebih efisien. WhatsApp Business juga sudah bisa digunakan di desktop layaknya WhatsApp reguler.
Dengan begitu, pengguna bisa lebih leluasa melakukan tugas lain yang sulit dilakukan di ponsel pintar, seperti membagikan desain produk, mengirim data tagihan atau tanda terima, dan sebagainya.
Rully mengaku, sejak menggunakan WhatsApp Business, ada perubahan dari sisi jumlah konsumen, meski ia tidak menyebutkannya secara detail.
Tapi Rully mengaku, pernah mendapatkan pelanggan dari Prancis yang menghubunginya via WhatsApp Business.
"Mungkin fitur ke depan ditambahkan translate agar bisa melakukkan komunikasi dengan baik (apabila berbeda bahasa dan akasara)," imbuh Rully tentang harapannya untuk WhatsApp Business.
Rully mengklaim, selain pelanggan yang berubah, omzet juga mengalami kenaikan setelah menggunakan WhatsApp Business untuk pemasaran. Ia mengatakan, ada kenaikan sekitar 30-40 persen.
Selama menggunakan WhatsApp Business, Rully mengaku tidak ada masalah yang signifikan.
Hanya saja, dirinya mengaku sempat kerepotan saat WhatsApp eror karena dibatasi oleh pemerintah beberapa waktu lalu.
"Agak rewel kalau ada customer yang sudah transfer. Kita coba memberikan konfirmasi transferan diterima lewat SMS, enggak bisa pakai WhatsApp," pungkasnya.