Secanggih apa pun smartphone masa kini, sektor baterai disebut menjadi hal terpenting seperti dilansir CNBC.
Sementara untuk kamera, tidak begitu dilirik. Padahal akhkir-akhir ini, banyak vendor yang berkutat mempercanggih sektor kamera.
Sebagian konsumen menganggap kamera smartphone yang beredar beberapa tahun terakhir sudah sangat baik.
Apple sejatinya sudah menyadari hal itu. Buktinya terlahir dengan iPhone XR, iPhone 2018 versi paling "murah" yang dijual, yakni mulai dari Rp 15 jutaan di Indonesia.
iPhone XR mengusung fitur baterai yang diklaim 30 menit lebih tahan lama dibanding iPhone X.
Untuk mempertahankan penjualan, Apple juga masih menjual iPhone lawas seperti iPhone 7 yang dirilis 2016 lalu.
Strategi berbeda dijalankan Samsung. Untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen akan baterai dan kamera, Samsung menawarkan Galaxy A dan M.
Keduanya disasar untuk kelas menengah yang tidak perlu mengeluarkan uang belasan juta rupiah untuk membeli flagship.
Selain Apple dan Samsung, Google juga merilis versi murah Google Pixel, yakni Pixel 3a dan Pixel 3a XL yang dijual sekitar Rp 11-13 jutaan.
Kemungkinan, tabiat konsumen yang urung beralih atau mengganti smartphone flagship akan terus berlanjut sampai muncul smartphone dengan fitur "yang benar-benar harus dimiliki", untuk menarik konsumen.
Bulan ini, Samsung akan meluncurkan Galaxy Note 10. Ponsel premium ini memiliki konsumen khusus yang cukup loyal.
Tapi soal apakah mereka akan upgrade dari Galaxy Note 9 ke Note 10 atau tidak, belum bisa dipastikan.
Dari segi pemasaran, Samsung sejatinya telah melakukan beberapa strategi. Salah satunya adalah dengan mengadakan trade-in atau tukar tambah ponsel lama dengan flaship baru.
Sementara itu, Apple akan merilis iPhone 2019 pada September mendatang. Kabar yang beredar menyebut Apple melakukan peningkatan di sektor kamera, yang rumornya akan memasang tiga kamera belakang.