Find Us On Social Media :

Cara Menjadi CIO Sukses di Masa Depan, Kuasai Lima Peran Ini

By Liana Threestayanti, Kamis, 15 Agustus 2019 | 19:00 WIB

Perubahan peran pemimpin teknologi bukan sesuatu yang baru. Inilah lima peran yang harus dikuasai para CIO di masa depan.

Machine learning dan artificial intelligence (AI) mungkin sekadar buzzword bagi para eksekutif di jajaran C-level. Tetapi kebanyakan dari mereka berharap TI dapat mewujudkan ‘keajaiban’ AI.

Menurut survei CompTIA bulan Mei 2019, 60% dari perusahaan berskala besar mengharapkan para staf TI yang ada dapat menyediakan sumber daya untuk proyek AI. Kurang dari separuh responden juga berharap dapat merekrut tenaga kerja yang cakap di bidang AI. Dan kurang dari 10% mengatakan bahwa proyek TI di perusahaannya akan ditangani oleh tim bisnis.

CIO tidak harus selalu menjadi yang paling cerdas dalam hal seperti machine learning dan AI. Namun mereka harus cukup memahami bagaimana memanfaatkan AI untuk IT Operations (AIOps) dan data operations (DataOps) serta mengambil keputusan strategis berdasarkan data.

"CIO tidak lagi hanya melihat dengan ‘kaca spion’ untuk melihat apa yang sudah terjadi di masa lalu untuk menangani isu-isu di masa kini. Tapi mereka harus memiliki kemampuan untuk bisa berhasil dengan predictive analytics,” kata Renee Lahti, CIO Hitachi Vantara seperti dikutip dari CIO.com.

Peran 4: Chief Instructional Officer

Dalam lima tahun ke depan, kecakapan interpersonal skill akan sangat dibutuhkan seorang CIO, bukan hanya untuk berhubungan dengan kolega di jajaran C-level tetapi juga untuk membina hubungan yang lebih baik dengan para stafnya.

Peran pemimpin teknologi akan semakin luas dengan tanggung jawab yang lebih besar, sehingga mereka akan sangat bergantung pada staf. Yang artinya, para CIO juga harus lebih aktif membantu stafnya mengembangkan kecakapan-kecakapan baru, misalnya melalui program pelatihan.

Namun bukan berarti, CIO membiarkan stafnya menghabiskan banyak waktu untuk training sementara pekerjaan terbengkalai. Untuk itu, para pemimpin TI juga harus menemukan keseimbangan yang tepat.

Peran 5: Chief Inspiration Officer

CIO masa kini harus mampu mengidentifikasi teknologi-teknologi yang berpotensi mendorong kemajuan organisasi dan menjelaskan kepada CFO dan CEO mengapa teknologi itu penting. Pemimpin teknologi masa depan diharapkan mampu mengartikulasikan visi perusahaan yang dapat memotivasi dan menginspirasi jajaran eksekutif maupun segenap karyawan perusahaan.

Kemampuan menginspirasi berhubungan dengan kemampuan bercerita. Para CIO juga harus dapat menghubungkan teknologi dengan pencapaian yang konkret. Renee Lahti mencontohkan para periset Australia yang menggunakan storage array Hitachi VSP untuk menyimpan data hasil scannig otak dalam ukuran petabyte. Hasil analisis data tersebut menjadi bagian dari upaya membalik efek Alzheimer. Penjelasan semacam itu akan membantu orang-orang di organisasi memahami kemampuan teknologi untuk mewujudkan sesuatu dan akan menginspirasi mereka untuk fokus pada satu tujuan.

Masalahnya adalah orang-orang teknologi umumnya tidak memiliki kecakapan yang cukup untuk bercerita. Untuk itu para CIO disarankan untuk berlatih dan terus berlatih.