Find Us On Social Media :

Smart Grid, Teknologi untuk Kelola Jaringan Listrik Agar Lebih Efisien

By Rafki Fachrizal, Minggu, 25 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Ilustrasi Jaringan Listrik

Insiden listrik padam di sejumlah wilayah Jawa termasuk Jakarta pada awal Agustus 2019 yang lalu merupakan peristiwa yang tidak terduga dan terjadi secara tiba-tiba.

Pemadaman listrik yang terjadi akibat adanya gangguan pada transmisi SUTET 500kv PLN di Jawa Barat, gas turbin 1 hingga 6 Suryalaya mengalami trip dan gas turbin 7 yang mengalami off menyebabkan aktivitas di seluruh wilayah yang terkena dampak terhenti dan menimbulkan chaos (kekacauan).

Rumah tangga, dunia usaha hingga pelayanan publik mengalami kerugian besar yang tidak hanya kerugian material namun juga immaterial.

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menyampaikan pemadaman lampu yang mencapai lebih dari 12 jam itu diperkirakan menimbulkan kerugian hingga mencapai triliunan rupiah untuk sektor usaha dan layanan publik.   

Pertanyaan publik yang kemudian muncul adalah apakah insiden seperti ini tidak dapat diprediksi sebelumnya?

Apakah ada solusi yang dapat dilakukan untuk dapat mengantisipasi kejadian pemadaman seperti ini agar tidak terulang di kemudian hari?

Baca Juga: Apa Dampak Pemblokiran Ponsel BM Terhadap Bisnis Samsung di Indonesia?   

Di era digitalisasi seperti saat ini, keberlangsungan ketersediaan listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting lebih dari sebelumnya.

Layanan transportasi publik seperti MRT dan KRL, layanan komunikasi, layanan pembayaran digital, semuanya membutuhkan listrik untuk pengoperasiannya.

Namun harus diakui, sebagian besar jaringan listrik yang ada saat ini di hampir seluruh dunia sudah berusia puluhan tahun dan dibangun dengan spesifikasi ketika kebutuhan akan listrik masih sederhana.

Tuntutan energi listrik yang terus berubah dan meningkat mengharuskan dilakukannya modernisasi di jaringan listrik agar menjadi lebih pintar (smart grid).   

Country President Schneider Electric Indonesia, Xavier Denoly menjelaskan “Salah satu karakteristik utama dari smart grid adalah self-healing capabilities atau kemampuan sistem jaringan listrik untuk mengidentifikasi gangguan dan melakukan perbaikan secara otomatis sehingga meminimalkan terjadinya pemadaman.”