Find Us On Social Media :

Smart Grid, Teknologi untuk Kelola Jaringan Listrik Agar Lebih Efisien

By Rafki Fachrizal, Minggu, 25 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Ilustrasi Jaringan Listrik

“Hal ini dimungkinkan dengan penyebaran sensor, perangkat cerdas serta kontrol otomatis termasuk pemanfaatan teknologi baru seperti Advanced Distribution Management Systems (ADMS) dan Fault location, isolation, and service restoration (FLISR),” tambah Xavier. 

Baca Juga: Empat Unicorn Indonesia Masuk Peringkat Brand Paling Berharga

ADMS sendiri memungkinkan jaringan listrik melakukan pemantauan komprehensif, analisis, kontrol, optimisasi, perencanaan dan evaluasi status dan kondisi jaringan untuk mengidentifikasi potensi gangguan dalam satu platform.

FLISR memungkinkan sistem jaringan listrik menyalakan kembali dalam waktu singkat dengan mendeteksi lokasi gangguan dengan cepat menggunakan informasi yang real-time, mengkonfigurasi ulang aliran listrik untuk memasok daya ke bagian-bagian yang tidak aktif dari jaringan distribusi, dan mengurangi terjadinya pemadaman. 

Otomatisasi cerdas ini memungkinkan pemantauan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif tanpa campur tangan manusia. Hasil keseluruhannya adalah jaringan listrik yang lebih andal yang memaksimalkan waktu kerja dan meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem jaringan.  

Beberapa negara di Eropa dan Amerika telah mengadopsi teknologi smart grid ini untuk sistem distribusi jaringan listriknya.

ENEL, perusahaan listrik terbesar di Eropa, lebih dari 110.000 gardu induknya dilengkapi dengan menggunakan EcoStruxure Grid dari Schneider Electric yang dapat melakukan isolasi kesalahan dengan cara yang sepenuhnya otomatis dan terdesentralisasi.

Tidak hanya itu ENEL juga dapat mengurangi kehilangan energi listrik sekitar 144 GWh per tahun, setara dengan listrik yang dikonsumsi oleh sekitar 50.000 rumah tangga di Italia setiap tahunnya.

Baca Juga: Mirip Galaxy Note, Apple akan Bekali iPhone 11 dengan Pena Stylus

Republik Ekuador di Amerika Selatan, dengan permukaan tanah hampir 110.000 mil persegi dan lanskap yang beragam termasuk hutan Amazon, dataran tinggi Andean, Kepulauan Galápagos yang kaya margasatwa serta populasi lebih dari 16,6 juta orang, stabilitas daya listrik telah lama menjadi masalah.

Modernisasi jaringan listrik yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Ekuador dengan memanfaatkan EcoStruxure Grid meningkatkan visibilitas ke jaringan distribusi dari 5% menjadi 94% dan menjadi pondasi dalam strategi pengelolaan energi yang lebih maju, keandalan jaringan dan efisiensi.

Tidak hanya itu, Republik Ekuador juga dapat memadukan energi terbarukan dengan lebih mudah.

Tata Power, perusahaan listrik dari India mengadopsi pendekatan kontrol yang didesentralisasi untuk mengelola pemadaman listrik dengan teknologi smart grid dari Schneider Electric yang mengotomatisasi pemulihan daya dalam waktu kurang dari 20 detik. 

“Teknologi smart grid seperti EcoStruxure Grid dapat memaksimalkan potensi penuh dari jaringan listrik dan memberikan pengawasan yang lebih baik dengan kemampuan perbaikan diri secara otomatis sehingga insiden pemadaman listrik dapat diminimalisir. Ke depannya, teknologi smart grid juga dapat mengakomodasi kebutuhan pengelolaan energi masa depan yang mengintegrasikan energi terbarukan dan mendukung pengembangan kendaraan listrik dalam skala besar”. Tutup Xavier.

Baca Juga: Vivo Luncurkan Ponsel Gaming iQoo Pro dengan Snapdragon 855+