“Jadi, dapat disimpulkan kapan pun pemerintah mencanangkan tanggal pemindahan ibu kota, Smartfren sudah siap untuk mengembangkan lebih lanjut ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Presiden Direktur Smartften Merza Fachys.
Merza menambahkan pihaknya berharap agar pemerintah ikut memfasilitasi operator seluler di ibu kota baru dengan membangun infrastruktur utama, seperti jaringan transmisi backbone dengan kapasitas besar, sarana serta prasarana seperti ducting bersama, menara telekomunikasi, dan lain-lain.
Telkomsel sudah lebih dulu mengumumkan kesiapan jaringannya di Kalimantan Timur, yakni pada akhir pekan lalu, sebelum pengumuman resmi di awal minggu ini.
Di Kalimantan Timur, operator seluler pelat merah tersebut mengatakan telah memiliki sekitar 5.500 unit BTS yang tersebar di beberapa titik.
Sebanyak 3.800 di antaranya merupakan BTS broadband. Selain itu, Telkomsel juga menyediakan sekitar 18 gerai GraPARI di sejumlah lokasi.
Telkomsel turut mengklaim bahwa jaringannya sudah menjangkau 90 persen pulau Kalimantan secara keseluruhan dengan jumlah total BTS lebih dari 17.800.