Pernahkah Anda diminta untuk mengupload/mengirim selfie sambil menunjukkan kartu identitas seperti KTP atau SIM, untuk meverifikasi sebuah akun secara online?
Misalnya saja ketika mendaftar akun bank secara online atau mendaftar akun di e-commerce.
Biasanya, para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.
Cara tersebut memang memberi kemudahan ketimbang melakukan pendaftaran secara offline.
Namun, ada bahaya yang mengintai di balik cara verifikasi akun dengan selfie dan kartu identitas.
Bukannya administrator dari bank atau e-commerce, selfie dengan identitas pribadi Anda bisa jadi nyasar ke para scammers. Hal ini pernah terjadi pada 2017 lalu.
Sebuah laman tiruan PayPal mencoba memancing pengguna untuk mengunggah kredensial PayPal, detail riwayat pembayaran kartu, dan juga selfie dengan pengguna memegang kartu identitasnya.
Laman itu dikirimkan pelaku melalui sebuah e-mail spam. Setelah pengguna tanpa sadar memenuhi semua permintaan identitas di laman tersebut, maka pelaku akan mencoba masuk akun PayPal asli korban.
Dalam keterangan resmi Kaspersky, para scammer juga bisa membuat akun atas nama korbannya.
Akun tersebut bisa digunakan untuk bermacam hal, salah satunya melakukan penukaran mata uang kripto untuk pencucian uang.
Di pasar gelap internet alias dark web, swafoto dengan kartu identitas nilainya sangat tinggi dibanding scan foto kartu identitas.
Namun, mengunggah selfie dan kartu identitas tetap boleh dilakukan, asal tetap waspada dengan memperhatikan ciri-ciri berikut: