Selain itu, Schneider juga harus membangun ulang beberapa legacy apps dengan syarat tidak mengganggu proses bisnis yang ada. Karena harus dikembangkan dengan cepat, satu hal yang krusial adalah semua aplikasi tersebut harus memiliki good governance, termasuk lifecycle dan kualitas aplikasi.
Menggunakan OutSystems, Schneider Electric memulai transformasi dengan membangun Low-Code Digital Factory. Dari unit ini, Schneider berhasil membuat 60 apps baru hanya dalam waktu 20 bulan. Platform OutSystems berhasil meningkatkan kecepatan produksi apps 2X lebih cepat dan menghemat 650 hari kerja hanya setahun setelah diimplementasikan.
Karena memetik kesuksesan tersebut, Schneider meningkatkan jumlah developer di tim OutSystems-nya dari 20 menjadi 100 orang hanya dalam waktu 6 bulan. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari manajemen Schneider terhadap pendekatan low-code OutSystems ini. “Kami melihat bagaimana low-code platform berhasil menjadi katalis yang mengisi kesenjangan antara kebutuhan bisnis dan jumlah sumber daya IT,” ungkap Amarpreet Kaur, Director RAD/Low-Code Platform, Schneider Digital.
“Kami puas telah memilih OutSystems dan Schneider kini memiliki “mesin” yang akan mendorong transformasi digital di Schneider Electric,” tambah Amarpreet Kaur.
Mengapa OutSystems
OutSystems akan membantu perusahaan membangun aplikasi dengan cepat dengan kelebihan:
- Platform yang andal dalam membangun low-code development, testing, deployment, dan mengelola aplikasi dalam waktu singkat
- Open platform tanpa vendor lock-in
- Dapat mengintegrasikan legacy systems dengan modern apps
- Menawarkan kecepatan, performa dan skala, arsitektur dan governance, reusability, out-of-the-box integration.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang OutSystems, Anda bisa bergabung di live demo webinar bulanan OutSystems atau dapat mengontak Letitia di letitia.flora@oustystems.com.