“Data akan memudahkan kita dalam mengambil keputusan, memahami perilaku konsumen, serta membuat produk yang menjawab kebutuhan” ungkap Jeff.
Jeff Zhang mencontohkan bagaimana data membantu Houfung Group, salah satu perusahaan agrikultur di China. Memanfaatkan IoT dan AI, Houfung Group berhasil meningkatkan efisiensi di proses produksi maupun distribusi.
“Mereka berhasil menurunkan ongkos irigasi dan pupuk 150 Yuan (sekitar Rp.3000, Red) per meter persegi karena memanfaatkan data,” ungkap Jeff.
Hal ini dimungkinkan karena aspek penting seputar agrikultur, seperti temperatur dan kelembaban udara, ditangkap oleh sensor IoT. Data tersebut kemudian diolah sehingga pemberian air dan pupuk bisa dioptimalkan.
Daniel Zhang menyebut, teknologi seperti AI, cloud, dan big data akan berkembang signifikan dalam sepuluh tahun mendatang. Karena itu, penting bagi tiap perusahaan untuk melihat potensi dan yang terbuka dari perkembangan teknologi tersebut.
“Alibaba Cloud Intelligence siap membantu setiap perusahaan dalam memanfaatkan momentum penting ini,” tambah Daniel.