Find Us On Social Media :

Tujuh Psikologi Konsumen Ketika Belanja Online

By Adam Rizal, Selasa, 1 Oktober 2019 | 16:30 WIB

Orang Indonesia Habiskan Rp1,2 juta untuk Belanja Online saat Ramadhan

"Review juga bisa memberikan imajinasi yang tepat untuk produk kalian, sesuai dengan ekspektasi pembeli atau tidak," ujar Rezki.

4. Compare (membandingkan)

Pada tahap itu, penjual dapat membandingkan keunggulan produk yang dimiliki dibanding dengan toko lainnya.

5. Convince (meyakinkan)

Selanjutnya, penjual harus dapat menjelaskan kegunaan produk untuk meyakinkan pembeli. Dalam penjualan online, hal ini dapat dilakukan melalui fitur percakapan (chat).

"Respons cepat juga penting. Pembeli akan lebih menyukai penjual yang cepat merespons pertanyaan pembeli," kata Rezki.

6. Decision (keputusan)

Untuk mempercepat keputusan pembelian barang, penjual dapat menggunakan diskon yang menarik dan keterbatasan stok pada produk.

"Kebanyakan, konsumen sudah memilih barang tapi belum bayar. Bisa dikasih tahu diskonnya sudah mau habis, yakin enggak mau beli," kata Rezki.

7. Satisfaction (kepuasan)

Penjual dapat menginformasikan mengenai peraturan berbelanja kepada pembeli, salah satunya memberi komentar tentang produk.

"Banyak penjual yang di dalam kemasan produk mereka menyelipkan catatan dengan tulisan terimakasih untuk pembeli dan meminta bintang lima karena kepuasan. Penilaian (rating) pembeli sangat penting," ujar Rezki.