Find Us On Social Media :

Cegah Kebocoran Data, Begini Cara Tokopedia Rancang Framework Privasi Data

By Adam Rizal, Selasa, 3 Desember 2019 | 17:00 WIB

Setiawan Hermanto (Head of IT Security Tokopedia)

Salah satu unicorn kebanggan Indonesia Tokopedia memiliki sistem keamanan canggih untuk memastikan pelanggannya bisa bertransaksi dengan lancar.

Saat ini Tokopedia memiliki 9 juta pengguna aktif setiap bulannya dan mempunyai 6,4 juta merchant.

Bahkan, riset Universitas Indonesia mengungkapkan Tokopedia menyumbangkan 1,5 persen ke GDP Indonesia.

Tentunya, sebagai layanan e-commerce terbesar di Indonesia Tokopedia juga meladeni berbagai ancaman keamanan yang menyerang sistemnya.

"Salah hal yang menakutkan adalah adanya kebocoran data pengguna," ujar Setiawan Hermanto (Head of IT Security Tokopedia) dalam acara InfoKomputer Tech Gathering Managing Data Privacy di Hotal Shangri-La, Jakarta, Selasa (3/12).

Setiawan membeberkan sembilan tahap Framework Privasi Data yang mencegah adanya kebocoran data penggunanya.

1. Identify

Anda harus mengidentifikasi, data-data apa saja yang Anda punya termasuk data-data yang dioperasikan pihak ketiga. Hal itu membantu Anda mencarikan solusi proteksi yang tepat untuk data Anda.

2. Govern/Policy

Perusahaan harus memiliki kebijakan yang tegas untuk memastikan keamanan data penggunannya termasuk prosedur-prosuder jika terjadi ancaman serangan.

3. Control

Perusahaan harus mempunyai data management yang rapi dan akurat.

4. Communication

Tokopedia juga memiliki tim komunikasi terbaik untuk menangani berbagai berita-berita negatif. Setiawan mengutamakan pendekatan pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Alangkah baiknya isu-isu Tokopedia dapat diredam sebelum tercium media.

"Kami terus memonitor proses beritanya sampai mana dan harus diantisipasi dengan baik," ucapnya.

5. Protect

Anda harus bisa memiliki cara untuk memproteksi data privasi.

6. Detect

Anda harus bisa mendeteksi ancaman dan kejadiannya seperti apa sehingga Anda bisa langsung menyelesaikan masalah kebocoran data daripada publik.

7. Respon

Anda harus melakukan simulasi untuk mengatasi berbagai macam ancaman. "Simulasi ini penting sehingga Anda tidak salah langkah dan tidak kaget," ujarnya.

8. Recover

Anda juga harus memiliki beberapa solusi untuk memperbaiki diri ketika diserang.

Faktor Manusia

Setiawan mengatakan ada dua faktor lainnya untuk menjamin data aman dari kebocoran yaitu manusia dan teknologi itu sendiri. Tokopedia sendiri memiliki karyawan sebanyak 4.500 orang yang membuat potensi ancaman terbuka lebar.

"Alhamdulillah, kami memiliki karyawan yang tech savvy. Mereka sangat hati-hati dalam membuat lubang keamanan dan cepat melakukan perbaikan," ujarnya.

Namun, demikian Tokopedia terus mengedukasi dan mengingatkan karyawannya terkait prosedur keamanan perusahaan.

Untuk teknologi, Anda bisa menggunakan perangkat teknologi pihak ketiga. "Teknologi simple, instal selesai," ucapnya.