Find Us On Social Media :

Ini Prediksi Palo Alto Networks untuk 2020, Dari 5G Sampai IoT

By Liana Threestayanti, Kamis, 5 Desember 2019 | 15:15 WIB

Kevin o’Leary, Field Chief Security Officer Asia Pasifik, Palo Alto Networks, dan Yudi Arijanto, Director of Systems Engineering Indonesia, Palo Alto Networks memaparkan beberapa prediksi untuuk 2020.

IoT, Penuh Ranjau Bagi Keamanan.

Evolusi keamanan pada perangkat IoT personal maupun industri diprediksi terjadi pada tahun 2020. Akan terjadi peningkatan jenis serangan melalui aplikasi tak aman maupun skema login yang lemah pada beragam perangkat rumahan, seperti kamera pantau di luar rumah yang terkoneksi, hingga sistem pelantang nirkabel.

Ancaman ini diperparah dengan membanjirnya teknologi deepfake yang bisa digunakan sebagai sarana untuk membobol pintu akses masuk berbasis suara atau biometrik pada perangkat terkoneksi.

Teknologi mimikri yang dahulu bermanfaat sebagai alat identifikasi berbasis biometrik untuk akses dan kontrol pada suatu sistem terkoneksi, kini penggunaannya justru berpotensi membawa dampak yang luar biasa pada sistem jaringan di lingkungan rumah maupun perusahaan.

Sektor manufaktur diharapkan akan membawa angin perubahan di kawasan ini. Instalasi teknologi sensor, wearables, dan sistem terotomatisasi di sektor manufaktur diperkirakan meningkat. Implementasi tersebut merupakan upaya perusahaan manufaktur melakukan perampingan di lini produksi, logistik, dan manajemen karyawan melalui pengumpulan dan analisis data.

Namun perusahaan perlu memastikan bahwa perangkat terkoneksi tersebut telah dilengkapi dengan fitur-fitur otomatis, misalnya di fitur diagnostik. Dengan begitu, perangkat mampu memantau dan mengantisipasi munculnya vulnerability dan melakukan analitik canggih terhadap setiap ancaman keamanan.

Perangkat terkoneksi perlu ditingkatkan dan diperbarui lagi kondisinya agar tetap aman. Pemerintah diramalkan akan makin giat mengeluarkan pedoman dan regulasi keamanan untuk perangkat IoT. Langkah ini sebenarnya sudah terlebih dulu ditempuh oleh industri dengan dikeluarkannya sejumlah standar keamanan untuk perangkat IoT, seperti yang tertuang dalam rancangan standar ISO/IEC 27037. Munculnya kedua tren tersebut tentu saja membawa dampak yang cukup signifikan bagi pengembangan perangkat IoT.

Dengan tren keamanan tersebut, edukasi mengenai keamanan siber kepada masyarakat akan mulai makin gencar digalakkan di tahun depan, seiring membanjirnya perangkat-perangkat terkoneksi, dan meningkatnya adopis perangkat-perangkat tersebut.

Mengaburnya Batas Privasi Data

Palo Alto Networks memprediksi peningkatan kuantitas proses-proses legislasi terkait privasi data di sepanjang tahun 2020 nanti. Indonesia dan India, misalnya, telah menggodok aturan mengenai perlindungan privasi data sejak beberapa tahun terakhir. Sejumlah aturan yang diajukan di sejumlah negara di kawasan juga memperlihatkan adanya keharusan untuk menempatkan data di dalam negeri. Aturan ini sepertinya didorong oleh kekhawatiran akan privasi dan keamanan data.

Indonesia memiliki Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Di tahun 2020, akan makin banyak lagi lembaga pemerintah negara-negara di Asia Pasifik yang menerbitkan aturan-aturan serupa untuk mengatur atau membatasi lalu lintas data secara lintas batas, umumnya informasi di sektor publik.

Menanggapi hal itu, perusahaan agaknya perlu mempertimbangkan untuk membangun lebih banyak data center di dalam negeri guna menghadirkan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dalam negeri.