Tahun 2019 merupakan tahun istimewa untuk vendor smartphone Vivo di Indonesia. Sejumlah capaian dan prestasi telah ditorehkan Vivo yang telah lima tahun berkiprah di pasar smartphone tanah air ini.
Pada 2019 ini, Vivo tercatat menempati peringkat dua dalam daftar vendor smartphone terbesar di Indonesia versi IDC. Selain itu, Vivo menyebutkan mendapat kenaikan permintaan produk smartphone dari konsumen di Indonesia.
Torehan tersebut tak membuat Vivo kendor. Vivo menyatakan telah menyiapkan sejumlah terobosan untuk tahun 2020.
Pertama, Vivo berencana untuk menghadirkan inovasi teknologi lewat sejumlah produk teranyarnya yang bakal digelontorkan di pasar Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengisi seluruh segmentasi pasar, baik kelas bawah (entry-level) hingga kelas menengah ke atas.
Langkah ini sejalan dengan upaya Vivo untuk menarik minat konsumen untuk membeli ponsel. Sepanjang 2019, Vivo telah meluncurkan setidaknya 17 smartphone Android baru.
Beberapa seri diantaranya disebut telah meraih penghargaan dari industri, yaitu Vivo V15, V17 Pro, Z1, dan S1 Pro. Adapun inovasi yang akan diboyong di dalam smartphone terbaru nanti tak melulu soal fitur dan teknologi yang menyertainya.
"Inovasi bukan hanya dalam fitur terbaru, tapi juga dalam variasi produk, harga, desain," ujar Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma dalam keterangan tertulisnya.
Ekspansi pabrik dan gerai resmi Setelah menelurkan produk inovatif, tugas Vivo selanjutnya adalah memastikan produk tersebut tetap tersedia dan bisa dipinang oleh konsumen.
Untuk memenuhi permintaan pasar, Vivo bakal menambah kapasitas produksi pabriknya yang berlokasi di Cikupa, Tangerang dari ratusan ribu unit di 2019 hingga menjadi jutaan unit di 2020.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, Vivo juga akan turut memperluas jangkauan toko ritel resminya dan menambah jumlah toko yang sudah berstandar "Vivo Experience Store 3.0" di seluruh penjuru Indonesia.
Hingga saat ini, jumlah gerai resmi Vivo sendiri diklaim sudah mencapai puluhan ribu toko dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Sudah ada dua gerai yang meraih titel Vivo Experience Store 3.0, yakni berlokasi di ITC Roxy dan ITC Cempaka Mas.
Genjot layanan purna jual Terlepas dari kapasitas produksi, Vivo juga akan meningkatkan layanan purna jual demi memuaskan konsumen yang membeli produk Vivo.
Tahun depan, Vivo bakal menambah titik service center di beberapa kota di Indonesia dan menambah pusat layanan perbaikan yang mendukung program 1-Hour Rapid Repair (layanan perbaikan kilat dalam 1 jam).
Layanan 1 Hour Rapid Repair Vivo ini siap memeriksa dan memperbaiki masalah pada unit smartphone. Layanan meliputi hampir seluruh aspek meliputi pemulihan dan peningkatan sistem, pembersihan unit, dan penggantian sparepart dan aksesori (baterai, earphone, charger adaptor, dan kabel data).
Adapun jumlah service center Vivo saat ini sudah mencapai lebih dari 100 titik, 35 di antaranya sudah mendukung layanan perbaikan kilat. Selain itu, vendor smartphone ini juga bakal menggelar program Vivo Service Day di lebih sejumlah gerai resmi pada 2020 nanti.
Sebagai informasi, Vivo Service Day adalah program teranyar yang menawarkan perbaikan rutin gratis bagi para pengguna ponsel Vivo.
Program ini digelar setiap hari Sabtu dan Minggu di minggu pertama setiap bulannya di beberapa gerai resmi Vivo yang bekerja sama.
"Kami ingin memastikan consumers touchpoint semakin maksimal bagi konsumen dengan ekspansi stores, after-sales service atau kualitas pelayanan produk, dan integrasi dengan mitra menjadi fokus yang terus kami kembangkan hingga ke depan," pungkas Edy.