Find Us On Social Media :

Lima Akuisisi Perusahaan Teknologi Paling Sensasional Dekade ini

By Adam Rizal, Rabu, 1 Januari 2020 | 11:30 WIB

Facebook, WhatsApp dan Instagram

Pada tahun 2014, Facebook resmi mengakuisisi WhatsApp yang didirikan brian Acton dan Jan Koum sejak tahun 2009. Jejaring sosial raksasa yang dinakhodai Mark Zuckerberg itu mengakuisisi WhatsApp dengan nilai 19 miliar dollar AS pada bulan Februari 2014.

Namun saat penutupan kesepakatan pada Oktober 2016, nilai akuisisinya naik hingga 22 miliar dollar AS, karena harga saham WhatsApp yang naik saat itu. Akuisisi ini menjadi yang terbesar bagi Facebook, dibanding akuisisinya terhadap Instagram, yang jauh lebih "murah", yakni hanya 1 miliar dollar AS.

Akuisisi ini berujung pada hengkangnya Brian Acton dari perusahaan tersebut. Sebab, tiga tahun setelahnya, Facebook memaksa ingin menyebarkan iklan targeted ads ke pengguna WhatApp. Hal ini bertentangan dengan pendirian WhatsApp yang sejak awal menolak keberadaan iklan pada platform.

Tak lama setelahnya, pendiri WhatsApp lainnya, Jan Koum, juga ikut hengkang pada Mei 2018. Saat ini, Whatsapp mulai memperbarui fiturnya yang tidak berbeda jauh dengan fitur facebook.

Whatsapp kini menyediakan layanan status untuk membagikan cerita pengguna kepada teman dan pengguna whatsapp lainnya, mirip dengan fitur Stories pada Instagram dan Facebook.

Dalam fitur status tersebut pengguna dapat menambahkan dan mengedit teks serta foto. Kemudian terdapat fitur tambahan stiker dan GIF untuk digunakan dalam laman chat. Selain itu Facebook juga membubuhkan tanda "from Facebook" pada WhatsApp untuk menegaskan kepemilikannya atas aplikasi tersebut.

5. Google - Fitbit (2019)

Ilustrasi Fitbit Charge 3

Google telah resmi mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi perusahaan wearable Fitbit pada Jumat (1/11/2019) dengan biaya akuisisi sebanyak 2,1 miliar dollar AS (setara Rp 29,3 triliun).

Google, walau telah menelurkan sejumlah produk seperti smartphone Pixel dan laptop Pixelbook, hingga kini belum memiliki portofolio perangkat jam tangan atau gelang pintar. Setelah mengakuisisi Fitbit, otomatis Google ikut terjun ke bisnis wearable (gelang pintar dan jam tangan pintar) yang saat ini didominasi oleh kompetitor seperti Apple.

Sebelumnya Google pernah membuat perangkat wearable seperti Google Glass, namun tidak sampai dipasarkan. Fitbit sendiri menjadi salah satu pinoir di ranah fitness tracker, dan pernah mendominasi.

Dikutip Tech Radar, valuasi Fitbit sempat melonjak mencapai 10 miliar dollar AS setelah IPO pada 2015 lalu. Namun kini valuasinya kian turun, hingga menjadi kurang dari 2 miliar dollar AS dalam minggu pengumuman akuisisi.