Find Us On Social Media :

Inilah Prediksi Kaspersky Terkait Ancaman Keamanan Teknologi 5G

By Rafki Fachrizal, Minggu, 5 Januari 2020 | 19:32 WIB

Ilustrasi 5G

Ini adalah generasi berikutnya dari jaringan seluler saat ini yang menggunakan 4G LTE sekaligus membuka pita gelombang millimeter. 

5G akan dapat menyambut lebih banyak perangkat yang terhubung jaringan dan memberikan kecepatan luar biasa bagi seluruh pengguna.

“Namun, seperti setiap teknologi yang signifikan, terutama ketika sedang berkembang, 5G kemungkinan akan menarik perhatian pelaku ancaman yang akan mencari peluang untuk menyerangnya. Contohnya kita melihat serangan DDoS skala besar, atau tantangan dalam melindungi jaringan canggih dari perangkat yang terhubung, jika kualitas perlindungan 5G umpamanya dipertimbangkan, maka apabila terjadi satu kesalahan kecil dapat menyebabkan kelumpuhan seluruh jaringan,” terang Hasbini.

Selain itu, 5G mengembangkan teknologi di atas infrastruktur sebelumnya, yang berarti akan mewarisi kerentanan dan kesalahan konfigurasi jaringan pendahulunya.

Lebih jauh lagi, model kepercayaan komunikasi tidak akan identik dengan apa yang telah terjadi pada generasi seluler sebelumnya.

Perangkat IoT dan M2M diharapkan menempati porsi lebih besar dari kapasitas jaringan. Interaksi pada seluruh perangkat dalam jaringan 5G ini kemungkinan akan memicu masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam desain produk dan perilaku perangkat.

Seiring dengan kekhawatiran dan tantangan semacam itu, penerapan model jaringan - zero-trust dan penilaian kualitas produk secara ketat dapat membantu membangun kepercayaan antara pengguna dan penyedia teknologi.

“Pemerintah dan para pemimpin industri harus bekerja sama dalam upaya membawa proyek teknologi 5G yang aman dan nyaman untuk meningkatkan layanan dan kualitas hidup bagi masyarakat di era smart city seperti sekarang ini. Lebih jauh lagi, model kepercayaan komunikasi akan berbeda dari generasi seluler sebelumnya,” papar Hasbini.

Perangkat IoT dan M2M juga diperkirakan akan menempati bandwidth jaringan 5G. Bagaimana semua perangkat dalam jaringan 5G akan mengungkap masalah yang sebelumnya tidak diketahui dalam desain dan perilaku 5G.

Sehubungan dengan kekhawatiran semacam itu, mengadopsi model jaringan zero-trust, penilaian kualitas yang ketat dan kesesuaian aturan akan membantu membentuk hubungan baik antara para pengguna dan penyedia teknologi.

“Vendor hi-tech dan struktural pemerintahan harus bekerja sama dalam upaya mencegah eksploitasi 5G oleh para aktor ancaman dan melestarikan fitur inovatifnya demi kemajuan teknologi dan peningkatan kualitas kehidupan di era saat ini,” pungkas Hasbini.