Find Us On Social Media :

Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Pencabut Nyawa Jenderal Iran Soleimani

By Adam Rizal, Rabu, 8 Januari 2020 | 17:00 WIB

MQ-9 Reaper

Drone RI

Drone PUNA MALE Elang Hitam

Namun tahukah kamu bahwa Indonesia saat ini sedang mengembangkan drone pengintai?

Drone ini dikembangkan konsorsium yang terdiri dari BPPT, Kemenhan, TNI AU, PT DI, PT Len, dan ITB sudah mampu membuat prototipe pesawat drone bertipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) bernama 'Black Eangle' atau Elang Hitam.

Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu Widodo Pandoe kepada CNBC Indonesia, mengatakan unit drone MALE yang hari ini (30/12) mulai roll out atau keluar hanggar PT DI di Bandung adalah prototipe pertama dari rencana empat prototipe hingga 2022.

"Sekarang prototipe pertama untuk development, lalu kedua pada 2020 untuk kepentingan sertifikasi, prototipe ketiga uji struktur pada 2021, dan prototipe ke-empat pada 2022 untuk kombatan," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan pada prototipe kombatan, maka drone Male bisa membawa senjata antara lain rudal, bom dan lainnya yang dirancang maksimal berbobot 300 kg. Drone Male ini akan diproduksi oleh PT DI, pihak BPPT hanya menyiapkan proses sampai tahap siap produksi massal termasuk memastikan lolos uji sertifikasi.

Drone Male ini mampu terbang selama 24 jam dan mencapai ketinggian 30.000 kaki, drone ini membawa kamera dan radar. Pesawat ini untuk pengawasan perbatasan yang difungsikan untuk pertahanan dan keamanan wilayah.

"Mampu terbang 30 jam, tergantung pilot, yang kita desain 24 jam," katanya.