MQ-5B Hunter
Dirancang dan dikembangkan oleh Northrop Grumman, drone MQ-5B Hunter telah sering dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) selama dua dekade terakhir.
Hal itu dilakukan demi memenuhi standar militer yang ditetapkan oleh Departemen Pertahanan AS (US Department of Defense).
Hunter mampu membawa muatan dengann total higga 226,8kg. Muatan utama dari drone ini yaitu sensor-sensor seperti electro-optical (EO)/infrared (IR) dan sistem komunikasi, serta senjata eksternal seperti Northrop Grumman Viper Strike.
Didukung oleh mesin yang tangguh, Hunter memiliki berat take-off maksimum 884,50 kg dan maksimum ketinggian penerbangan sebesar 18.000 kaki.
Soal kecepatan yang mampu dicapai, drone ini dapat mencapai kecepatan maksimum 120k dan melakukan penerbangan selama 21 jam tanpa henti.
9. TAI Anka
Drone ini talah dioperasikan oleh Angkatan Udara Turki dan pertama kali mereka gunakan pada tahun 2017.
TAI Anka
Dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), drone ini dirancang untuk melakukan pengintaian, pengawasan, dan mendeteksi target atau musuh dari Angkatan Bersenjata Turki.
Total daya angkut dari TAI Anka sendiri sebesar 200kg, yang di mana muatan utamanya meliputi sistem Identification Friend or Foe (IFF), laser designator, laser finder, dan muatan senjata seperti Rokestan smart micro munition (MAM-L), misil udara , dan roket CIRIT 2.75in.
Drone tempur ini ditenagai oleh mesin PD170 turboprop 150hp yang dikembangkan oleh Turkish Engine Industries (TEI).
TAI Anka memiliki berat take-off maksimum 1.600kg, ketinggian terbang maksimum 30.000 kaki, dan daya tahan mengudara lebih dari 24 jam.
10. Predator B (MQ-9 Reaper)
Predator B (MQ-9 Reaper)
Nah, drone yang satu ini merupakan drone yang kini tengah ramai dipublik karena aksinya yang berhasil menghabisi nyawa Jenderal Iran Qosem Soleimani dengan seketika.
Untuk diketahui, saat ini Predator B digunakan oleh Angkatan Udara AS, NASA, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Italia, Prancis, dan Spanyol untuk mendukung pasukan militer mereka.
Dikembangkan oleh GA-ASI, drone ini dirancang untuk memenuhi standar NATO STANAG 4671.
Drone tempur Predator B dua kali lebih cepat dari Predator pendahulunya (Predator A) dan dapat membawa muatan 500% lebih banyak.
Predator B mampu mencapai ketinggian maksimum hingga 50.000 kaki dan memiliki kecepatan maksimum 240k dan daya tahan mengudara hingga 27 jam.
Didukung oleh mesin turboprop Honeywell TPE331-10, drone ini dapat menampung muatan maksimum 1.746kg, termasuk muatan eksternal sebesar 1,361kg.
Untuk senjata yang diangkutnya, drone ini sebenarnya bisa mengangkut berbagai jenis senjata udara.
Beberapa senjata yang biasa disematkan di drone ini seperti rudal AGM-114 Hellfire, bom GBU-12 Paveway II, dan GBU-JDAM.
Sekadar informasi, jenderal Iran tewas lantaran empat rudal AGM-114 Hellfire yang diluncurkan dari drone ini. Mengerikan bukan?